Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Surakarta kembali mengundang ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memasuki masa purna tugas. Bertempat di Pedan Ballroom Hotel Sahid Jaya, Senin (30/04) siang, ratusan ASN ini mengikuti acara Penyerahan Keputusan Pensiun Pegawai Negeri Sipil tahun 2018 di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta.
Dalam acara yang dihadiri oleh Wali Kota Surakarta, Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Perwakilan Kepala Kantor Regional 1 Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Yogyakarta dan juga Kepala Taspen diketahui bahwa akan ada 114 orang ASN yang akan memasuki usia pensiun.
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Rakhmat Sutomo mengatakan dalam laporannya bahwa dari 114 orang ASN yang akan purna tugas terdapat dua golongan. “Berdasar surat usulan dari kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta ada 114 orang yang masuk usia pensiun yang terdiri dari 5 orang golongan IV C keatas dan 109 orang golongan IV B kebawah,” terang Rakhmat.
Ia melanjutkan ke-114 orang ASN tersebut tidak akan pensiun dalam waktu bersamaan, periode pensiun ASN ini akan dibagi menjadi tiga. “Dalam pelaksanaannya, periode pensiun 114 orang ASN akan dibagi menjadi 3, yakni per 1 Juli 2018 sebanyak 41 orang, per 1 Agustus sebanyak 30 orang dan per 1 September sebanyak 43 orang,” jelas Rakhmat.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Budi Yulstianto mengatakan bahwa setiap tahunnya ada ratusan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta yang memasuki usia pensiun. “Setiap tahun itu setidaknya ada sekitar 400 sampai 500 orang yang pensiun,” terang Budi.
Dirinya melanjutkan untuk periode ini saja ada 5 orang lurah yang akan pensiun, hal itu tentu saja meninggalkan posisi kosong namun dirinya mengaku pemkot akan segera melakukan pengisian. “Untuk periode 1 Juli, 1 Agustus dan 1 September akan ada 5 orang lurah yang pensiun, tapi saya sudah berkomunikasi dengan Kepala BKKPD bahwa nanti bulan Juni akan ada pengisian jabatan yang ditinggalkan,” jelas Budi.
Terkait banyaknya jumlah ASN yang masuk usia pensiun setiap tahunnya, Budi membantah bahwa berkurangnya ASN ini akan mengakibatkan pelayanan di sektor publik terganggu. “Pelayanan publik akan berjalan normal tidak ada gangguan, untuk sementara kita akan dibantu oleh TKPK,” terang Budi ketika ditemui setelah acara penyerahan SK di Hotel Sahid Jaya. Namun ia menambahkan tugas TKPK ini hanya sebatas plotting staff bukan struktural.
Ketika disinggung mengenai penambahan ASN di lingkungan Pemkot Surakarta, dirinya mengaku bahwa Pemkot sebenranya telah menyampaikan terkait kebutuhan akan ASN dilingkungan Pemkot Surakarta. “Tidak hanya Solo, semua daerah sebenernya pengen mengajukan itu, namun itu semua kembali lagi ke pemerintah pusat,” tutup Budi.