Senin (17/9/2018) Pemerintah Kota Surakarta mengadakan upacara untuk memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbubnas) Tahun 2018 di halaman Balaikota. Upacara dihadiri oleh ratusan pegawai Dinas Perhubungan dari kota dan kabupaten di Solo Raya. Dibuka dengan penampilan marching band dari Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun.
Bertindak sebagai Pembina upacara Walikota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo, dalam kesempatan ini Pembina Upacara menyampaikan sambutan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi. Peringatan Harhubnas kali ini harus dimaknai sebagai momentum yang tepat untuk merenungkan kembali terhadap kinerja kita, dan berbagai peristiwa yang terjadi di sektor perhubungan serta menyatukan persepsi dan tekad untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tema hari Perhubungan Nasional 2018 kali ini yaitu “Guyub Rukun Bangun Bangsa” untuk mempresentasikan bagaimana seluruh elemen sektor Perhubungan baik ASN maupun swasta dan masyarakat bersama-sama guyub rukun bersinergi membangun konektivitas guna mewujudkan transportasi yang handal dan berkeselamatan bagi seluruh masyarakat pengguna transportasi di Indonesia.
Dalam Kesempatan ini juga dilaksanakan penyerahan 10 sepeda motor dan 1 mobil operasional oleh Walikota Surakarta kepada Kepala Dinas Perhubungan kota Surakarta. Selain itu penyerahan piala turnamen bola voli antar Dinas Perhubungan dan instansi se-Solo Raya dalam rangka hari perhubungan nasional. Juara pertama diraih oleh UNS dengan mendapatkan piala dan uang senilai 3 juta rupiah, juara kedua diraih oleh Bank Jateng dengan mendapatkan piala dan uang senilai 2 juta rupiah, juara ketiga diraih oleh Dishub Klaten serta BPTD wil 10 Prov. Jateng dan DIY dengan mendapatkan piala dan uang senilai 1 juta rupiah.
Dilanjutkan penyerahan 8 Gerobak Pedagang kaki lima dari binaan Departemen Perdagangan Indonesia kepada pedagang kaki lima untuk masyarakat Kota Surakarta. Diserahkan oleh Walikota Surakarta kepada Kosim dari Kadipiro, Suparno dari Kadipiro, Fatimah dari Kadipiro, Lasmini dari Kadipiro, Kisno dari Kadipiro, Teguh Supardi dari Nusukan, Sri Sunarti dari Kampung Baru dan Giyanto dari Gilingan.
