Gabungan berbagai Kedai Kopi Solo Raya pada hari Minggu 7 Oktober 2018 bertempat di Solo Car Free Day (CFD) melakukan acara amal berupa penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Komunitas terdiri dari Kedai Kopi seperti Finest Coffee, Tukang Jayeng, Ebid Coffee, Lacak Coffee, Ensikopidi, SOC Coffee dan masih banyak lagi bersama-sama membawa kopi dari kedai masing-masing untuk dibagikan ke pengunjung CFD.

Para pengunjung cukup menyumbang seikhlasnya bagi korban gempa dan tsunami, kemudian akan mendapat satu cup kopi gratis pilihannya. Kopi-kopi yang disajikan merupakan kopi lokal asli Solo Raya seperti Robusta Ampel Boyolali, Karanyanyar Jenawi, Merbabu Salatiga, dsb. Ada juga kopi lokal dari Aceh yang bisa dipilih, kemudian mereka proses langsung di tempat. Proses pembuatan dari gabungan kedai kopi Solo Raya ini fokus ke manual brewing dengan berbagai peralatan seperti ropresso, aeropress, dan sebagainya untuk kemudian dibuat dan dibagikan secara langsung ke masyarakat di area CFD.

Salah satu anggota dari Finest Coffe, Bahtiar Rifai, mengungkapkan dengan acara ini masyarakat di Kota Solo mengetahui bahwa di kota Solo ada kopi-kopi asli dari wilayah sekitar solo yang enak dan tidak kalah dengan kopi yang berasal dari luar kota Solo. Bahtiar menambahkan “kami ingin mengajarkan kepada masyarakat Kota Solo bahwa kopi tanpa gula itu enak dan nyaman. Semoga apa yang kita hasilkan bisa bermanfaat bagi mereka (korban gempa Palu dan Donggala), dan yang mereka rasakan dibalas oleh yang di Atas.” Selain itu Bahtiar mengatakan bahwa selama tiga hari pada tanggal 26-28 akan ada Gladak Coffee Festival, nantinya diisi stand-stand dari kopi nusantara, pemutaran film tentang kopi, ada talkshow tentang kopi, dan masih banyak lagi.