Pemerintah Kota Surakarta
Antisipasi Lonjakan Harga, Pemkot Geber Pasar Murah
  May 19, 2019 16:58

Bak dua sisi mata uang, Lebaran dan kenaikan harga barang memang selalu beriringan. Tak sebatas barang-barang tersier pemuas gaya hidup, komoditas pokok pun bisa dipastikan mengalami kenaikan harga menjelang hari raya.

Siapapun mahfum, konsumsi masyarakat memang melonjak sejak awal puasa. Hukum pasar pun berjalan, manakala permintaan konsumen akan komoditas pokok itu terus bertambah hingga puncak bulan suci yakni Idul Fitri.

Sayangnya, berulangnya pola konsumsi menjelang Lebaran itu berdampak terhadap potensi inflasi akibat menipisnya ketersediaan barang. Tak ingin abai dengan masalah itu, Pemkot Surakarta pun menggeber serangkaian pasar murah demi mengendalikan inflasi dan menekan harga barang-barang kebutuhan pokok di pasaran.

Dimulai 18-19 Mei di wilayah Kecamatan Banjarsari, empat pasar murah siap menyusul di kecamatan-kecamatan lainnya hingga 27 Mei. “Pasar murah ini adalah hasil kerjasama Pemkot, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surakarta dan Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), untuk mengendalikan inflasi. Secara umum kami harus memastikan kecukupan stok barang, melakukan pengendalian harga, menjamin kelancaran distribusi dan mengantisipasi penimbunan komoditas hingga hari raya,” papar Kepala Dinas Perdagangan Subagiyo.

Bagi Pemkot, keempat indikator di atas penting untuk dijaga kestabilannya. “Jika permintaan tinggi namun komoditas tidak mencukupi, maka bisa muncul kenaikan harga barang yang tidak wajar.”

Pasar murah di lima kecamatan itupun menjadi buah manis koordinasi Pemkot dan elemen masyarakat, dalam hal ini PMS. “Pasar Murah Solo 2019 ini merupakan penugasan Wali Kota kepada kami, untuk mengendalikan inflasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap koordinator kegiatan Darmawan Saputra.

Wakil Ketua II PMS ini mengimbuhkan, demi menjalankan instruksi orang nomor satu di Kota Bengawan itu pengurus organisasi tersebut berkoordinasi dengan para pengusaha dan distributor berbagai komoditas pokok. Hasilnya tidak main-main, karena tersedia 15.000 paket sembako murah yang disiapkan bagi warga lima kecamatan, selama 10 hari penyelenggaraan kegiatan.

“Di masing-masing kecamatan akan digelar pasar murah selama dua hari. Setiap paket terdiri dari beras dua kilogram, minyak goreng satu liter, gula pasir satu kilogram dan telur satu kilogram. Harganya di bawah harga pasaran, karena panitia menyubsidi harga jual barang-barang tersebut,” terang Ketua Umum PMS, Wimbo Wicaksono.

Seolah belum cukup, Pemkot dan TPID berencana menambah pasar murah di Balai Kota pada 27-29 Mei. “Pasar murah ini juga diharapkan bisa menjaga psikologi pasar, agar tidak panik,” tandas Subagiyo.

“Kepanikan” itu memang menjadi momok tersendiri. Aksi borong barang-barang kebutuhan pokok bakal memicu kelangkaan produk, yang lantas berujung menggilanya harga jual komoditas tersebut.

“Itulah sebabnya Pemkot juga mengimbau masyarakat agar berbelanja secara bijak dan cerdas. Cukup membeli barang sesuai kebutuhan saja. Jangan memborong secara berlebihan,” tegas Subagiyo.

Pemkot pun mengimbau agar pasar murah itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. “Tapi kami meminta warga yang sudah berkecukupan agar tidak ikut berbelanja di pasar murah. Dengan demikian kesempatan berbelanja ini bisa dimanfaatkan warga Solo yang kurang mampu,” kata Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.

Pembatasan belanja pun diberlakukan Pemkot, dengan mengharuskan calon pembeli menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) berdasarkan domisili. Mereka yang bertempat tinggal di tiap kelurahan lokasi pasar murah, adalah calon pembeli yang diprioritaskan untuk mendapatkan barang-barang pokok berharga miring tersebut.

Selain itu, penyelenggara juga menyiapkan empat kupon berbeda untuk masing-masing komoditas. Kupon baru dibagikan petugas di lokasi kegiatan. Usai berbelanja, pembeli pun diminta mencelupkan jari mereka ke dalam tinta guna menghindari aksi kulakan sepihak. (**)

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

21

Visitors today

12

Visits total

425,377

Visitors total

330,696

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta