Minggu (15/9/2019) bertepatan dengan kegiatan Solo Car Free Day, Dinas Kebudayaan menggelar acara Kirab 1001 Keris yang diikuti oleh ribuan peserta yaitu empu keris, lembaga keuangan, bank, kelompok sadar wisata, perguruan tinggi, dprd, muspida, kpu, bawaslu serta perangkat daerah Pemerintah Kota.
Prosesi kirab dimulai jam 07.00 ditandai dibawanya Keris Kyai Tengara oleh Walikota FX. Hadi Rudyatmo. Keris Kyai Tengara adalah keris bertahtakan berlian dan emas yang dihibahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Museum Keris Nusantara di Solo sejak 2017.
Keris Kyai Tengara memiliki luk lima, pamor winegkon dengan ornamen liman bersayap. Luk 5 dalam keris tersebut simbol kehidupan NKRI yang melambangkan Pancasila.
Sedangkan winegkon berarti seseorang yang memiliki atau membawa keris tersebut ketika menjadi pemimpin mampu mengayomi rakyatnya.
Ornamen Liman bersayap / berati gajah binatang yang cerdas, tapi ini gajah bersayap, jadi artinya kecerdasan yang bisa mengembangkan, memimpin di negara NKRI.
Selama kirab dengan rute Loji Gandrung – Jl.Slamet Riyadi- Jl. Museum – Jl.Bhayangkara hingga Museum Keris diiringi musik gamelan monggang menambah sakralnya suasana.
Tujuan dilaksanakan kirab adalah mengajak warga masyarakat untuk dapat melestarikan dan merawat peninggalan para leluhur. Keris adalah warisan pusaka dunia sudah diakui dunia lewat UNESCO sejak tahun 2005.
Walikota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo dalam kesempatan ini berharap kirab keris dapat digelar setiap tahun dalam rangka mendukung Solo sebagai kota budaya.
“Kita sebagai pelestari dan penjaga warisan leluhur bangsa yaitu pusaka keris. Hal ini merupakan tanggung jawab bersama guna mewujudkan Solo Kota Budaya,” ungkapnya.
Kirab 1001 keris merupakan tindak lanjut yang bermanfaat bagi masyarakat guna meningkatkan dan mempromosikan destinasi wisata museum keris.