Institut Seni Indonesia menggelar Hari Wayang Dunia II Tahun 2016 selama 37 jam non stop pada senin 7/11/2016 sampai selasa 8/11/2016 di halaman kampus setempat, Kentingan Jebres. “Sengaja kami ambil tema Wayang Cermin Kehidupan didasari pemikiran bahwa wayang merupakan refleksi kehidupan manusia,” jelas Rektor ISI Solo, Sri Rochana Widyastutieningrum pada sambutannya.
Ajang pagelaran wayang ini menampilkan seniman pedalangan dari seluruh penjuru tanah air dan mancanegara. Pagelaran yang dikemas dalam bentuk festival ini digelar di empat panggung. Yakni panggung depan Rektorat, Pendapa Ageng, Teater Besar, dan panggung depan Teater Besar ISI Solo. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Hari Wayang Dunia II, Sugeng Nugroho mengatakan, akademisi seni dan pelaku seni bertujuan memberikan kesadaran kepada masyarakat terutama generasi muda tentang nilai-nilai kehidupan yang tersirat dalam seni pewayangan.
“Wayang merupakan ikon ISI Solo sebagai media budaya dan politik untuk mengambil tokoh mana yang pantas diteladani. Harus didukung dalam mengembangkan sayapnya,” tandasnya.
Sebagai acara pendukung, digelar pula lomba mewarnai wayang, wilujengan dan sarasehan ‘Periodisasi Wayang, demonstrasi pembuatan wayang, pameran wayang, dan pameran buku-buku wayang di kampus setempat.