Seribuan pelaku usaha di Kota Solo ramai-ramai memberikan diskon barang daganganya. Potongan harga yang besarnya mencapai 60 persen lebih diberikan untuk menyambut Hari Jadi Kota Solo yang dibingkai dalam event Solo Great Sale (SGS) 2016. Sebulan penuh, mulai 1 Februari hingga 29 Februari pesta diskon gila-gilaan ini berlangsung. Tak hanya itu, konsumen pun mendapat kesempatan untuk mendapatkan hadiah sebuah rumah.
Ketua SGS 2016, Sri Haryanto Gareng mengatakan Solo Great Sale diselenggarakan dalam rangka menarik kunjungan wisata ke Kota Solo. Dalam agenda Solo Great Sale, tidak hanya diskon yang diberikan tetapi promosi, insentif dan berbagai macam hadiah. “Target kami selama SGS berlangsung bakal terjadi transaksi hingg Rp 150 miliar dengan kunjungan wisatawan sebanyak 230.000 orang,” ujarnya.
Dijelaskan, setiap transaksi yang dilakukan di lokasi merchant yang telah terdaftar sebagai member Solo Great Sale, konsumen akan memperoleh 1 poin untuk setiap nilai transaksi minimal Rp 100 ribu dan kelipatannya. Point tersebut kemudian bisa menukarkan poin tersebut dengan nomor undian. “Pengundian dilakukan di akhir event Solo Great Sale. Selain satu unit rumah juga ada hadiah mobil, sepeda motor dan sebagainya, “ ujar Gareng lagi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan apresiasi positif terhadap Solo Great Sale yang dinilainya sangat berbeda dengan great sale di tempat lain. Solo Great Sale disebut Menteri Arief memiliki kelebihan tersendiri yakni dengan adanya pagelaran budaya yang mengiringi event tersebut. Acara pegelaran budaya yang hadir di Solo Great Sale 2016 diantaranya adalah Grebeg Sudiro, Solo Imlek Festival, Pemecahan Rekor Muri Penulisan Kaligrafi China 500 meter, pesta kembang api, lampion terbang, Festival Kampung Tiongkok, Festival Jenang Solo, Cap Go Meh, Sendra Tari Ramayana, Wayang Orang Sri Wedari, serta pertunjukan ketoprak Balekambang.
Selain dibarengkan dengan berbagai pagelaran budaya, Menteri Arief juga mengapresiasi Pemerintah Kota Surakarta yang mampu membuat jadwal agenda pariwisata selama satu tahun penuh. Dikatakannya, Kota Solo menjadi satu-satunya daeah yang memiliki jadwal acara pariwisata yang dan sudah pasti satu tahun sebelumnya.
Wakil Ketua I SGS 2016, Daryono menambahkan SGS 2016 diharapkan memberi dampak positif terhadap usaha kuliner dan batik yang merupakan khas Kota Solo. Pada penyelenggaran SGS tahu ini, pelaku UMKM kuliner dan batik diberi kesempatan yang luas supaya dapat menikmati manfaat SGS dan meningkatkan omzet. Daryono mengatakan dua klaster batik yang ada di SOlo, yakni Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman turut menjadi menjadi peserta SGS 2016. Oleh karena itu, SGS 2016 tidak hanya menarik wisatawan lokal dan wisatawan nusantara tetapi juga wisatawan mancanegara. (***)
