Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Surakarta memetakan titik-titik kemacetan selama arus Lebaran 2016. Diperkirakan selama lebaran tahun ini bakal ada 8,5 juta kendaraan yang bakal menyesaki jalan-jalan di Kota Surakarta. Rekayasa lalu lintas dipersiapkan untuk mengantisipasi hal tersebut.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Surakarta Yosca Herman Soedrajad, Jumat (24/6/2016), titik yang rawan macet selama kurun itu antara lain Bundaran Manahan, Viaduk Gilingan, Simpang Gilingan, dan Simpang Tirtonadi. Selain itu juga kawasan Coyudan, Simpang Dawung, Bundaran Gladag, Sangkrah, Bundaran Baron, dan Bundaran Purwosari,
Herman mengatakan, selain karena peningkatan jumlah kendaraan yang melintas, kemacetan juga terjadi karena banyaknya warga yang mengunjungi pusat perbelanjaan dan tempat hiburan selama libur lebaran. “Apalagi pusat-pusat perbelanjaan biasanya dipenuhi pengunjung, yang mencari berbagai kebutuhan lebaran,” katanya.
Menurut Kepala Bidang Lalu Lintas Solo, Sri Baskoro, berdasarkan perhitungan traffic counting pada musim Lebaran tahun lalu terdapat 7,3 juta kendaraan yang melintasi Kota Solo, diperkirakan tahun ini mengalami kenaikan hingga 8,5 juta kendaraan. Dari pantauan Central Control Room Area Traffic Control System (ATCS) Dishubkominfo, mayoritas pergerakan kendaraan menuju Solo berasal dari arah barat melalui jalur underpass Makamhaji Sukoharjo, Jl. Slamet Riyadi Kleco, dan Jl. Adisucipto Karangasem.
Mengenai antisipasi kemacetan pada musim mudik dan arus balik tahun ini, Baskoro menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kemacetan tersebut. Dia menyebutkan rekayasa lalu lintas dilakukan seperti menyiapkan kantong-kantong parkir, membatasi arus kendaraan berat, serta memaksimalkan peran petugas lapangan dalam mengatur lalu lintas kendaraan.
Selain itu Dishubkominfo telah menyiapkan rambu pendahulu petunjuk jalan (RPPJ) di 110 titik. Selain itu pihaknya juga menyiapkan enam rest area di depan Superindo Jl. Adisucipto, Jl. Slamet Riyadi Kerten, Jl. Bhayangkara, Jl. Ir. Sutami Jurug, simpang Joglo, serta Terminal Tirtonadi. “Tahun ini RPPJ ditambah jumlahnya untuk mendukung pengoperasian tol Solo-Sragen. Tahun lalu kami hanya memasang 96 titik. Harapan kami pemudik yang masuk Solo tidak tersesat,”ujarnya.
Selain itu, Baskoro menambahkan mengurangi volume kendaraan yang melintas di jalan kota dengan mengalihkan arus lalu lintas seperti ke jalan tol Solo-Kertonoso (Soker) ruas Solo-Sragen sepanjang 25 kilometer (KM). Tak hanya itu pihaknya akan mengefektifkan patroli kota dan patroli parkir. “Kami bersama Satlantas Polresta Solo dan instansi terkait terus melakukan koordinasi arus mudik dan balik Lebaran,” katanya.
Rawan Kecelakaan
Sementara itu, Polresta Surakarta mengeluarkan himbauan kepada para pemudik agar berhati-hati dan selalu waspada saat melintas di tiga ruas jalan di Solo, Jawa Tengah. Selain kurangnya lampu penerangan, ketiga ruas jalan ini kondisinya bergelombang dan berliku-liku. Ketiga ruas jalan itu antara lain, Jl Ahmad Yani, Jl Sumpah Pemuda dan Ir Sutami. “Ketiga ruas jalan ini merupakan area black spot, jadi ya harus berhati-hati,” kata I Made Ray Wakasat Lantas Polresta Surakarta AKP I Made Ray.
Polresta, kata Made Ray, telah meminta kepada pemangku kepentingan, seperti Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk memberikan lampu penerangan jalan yang masih kurang. Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk memperbaiki jalan yang rusak atau berlombang.Sehingga tidak membahayakan bagi para pemudik saat arus mudik dan balik. “Semua harus ditangani bersama dan saling bersinergi,” terangnya.
Dishubkominfo Surakarta juga mendirikan rest area untuk para pemudik di enam titik untuk memberi fasilitas istirahat bagi pemudik yang melintasi Kota Solo. Keenam rest area tersebut berada di Taman Kota Kerten dan simpang tiga Faroka (Jl Slamet Riyadi), Jurug (Jl Ir Sutami), Terminal Tirtonadi, Gedung Purna Yudha (Jl Adi Sucipto), dan di Kadipiro.
Menurut Ketua Angkutan Lebaran 2016 Dishubkominfo Solo, Anindito Prayogo, rest area tersebut mulai diaktifkan H-9 Lebaran. “Kami kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta,” katamua/
Selain itu, pihaknya juga kerja sama dengan telkomsel, PLN sebagai penyedia listrik, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) selaku penyedia air bersih, dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) sebagai penyedia toilet portabel.”Untuk pemasangan toilet portabel kami sesuaikan dengan situasi dan kondisi,” kata dia.
