Pemerintah Kota Surakarta
Solo Kota Yang Kondusif
  July 14, 2016 15:23

Sejak masih kanak-anak, dia sudah bercita-cita menjadi tentara. Mimpi sebagai prajurit tak pernah lengkang, bahkan kian subur tatkala menginjak remaja. Sekalipun harus berpisah dengan orang tuanya di Jakarta, namun Ari Prasetya, tanpa ragu memutuskan untuk masuk ke SMA Taruna di Magelang. Begitu lulus SMA, Akademi Militer yang juga berada di Magelang menjadi tujuan utama.

Delapan belas tahun setelah dinyatakan lulus dari Akmil di tahun 1998, lelaki itu kini sudah menyandang dua melati di pundak alias Letnan Kolonel. Tongkat komandan yang menunjukkan dirinya orang nomor satu di teritorial Kota Solo diamanahkan kepada pria kelahiran 1 September 1978 ini. Pertengahan April silam, Letkol (Inf) Ari Prasetya, mendapat kepercayaan untuk memimpin Komando Distrik Militer (Kodim) 0735/ Surakarta.

“Sedikit banyak saya sudah tahu tentang kota ini,” kata dia saat ditanya soal penugasannya sebagai Dandim 0735/Surakarta. Ari bahkan memulai karier militernya dari Solo, tepatnya di Markas Group II Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura. Masa dinas sepuluh tahun di markas yang hanya sepeminuman teh dari Kota Solo ini, tak pelak membuat Ari mengenal setiap lekuk sudut kota dan permasalahannya.

Sebelum menerima tongkat komando Dandim 0735/Surakarta, Letkol Ari merupakan Komandan Detasemen (Danden) I Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bertugas mengawal langsung RI-1 dan keluarganya. “Secara umum,  keamanan Kota Solo cukup kondusif,” kata ayah dua anak ini.

Kondusifitas kota, kata dia, memang harus dijaga.  Karenanya, Kodim berusaha untuk selalu bergandeng tangan dengan unsur-unsur Muspida lainnya. Letkol Ary menegaskan masyarakat harus mendapatkan ketenangan dan rasa terayomi. Kerjasama dengan berbagai pihak juga dilakukan untuk memupuk semangat gotong royong. “Makanya kemanunggalan militer dengan rakyat dan kegotongroyongan dibina melaui program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD,” lanjutnya.

Letkol Ary menjelaskan TMMD merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI dan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat. “Jadi, walaupun keadaan sedang damai atau tidak perang, bukan berarti sebagai prajurit, kita bersantai-santai saja,” tambah Letkol Ary.

Sebagai Dandim, Letkol Ary mengaku harus banyak mencurahkan waktu dan perhatiannya terhadap tugas daripada keluarga. Dalam satu pekan tak ada seharipun yang dilewatkan tanpa melakukan tugas kedinasan mulai dari koordinasi dengan berbagai instansi pemerintahan hingga kegiatan bersama dengan beragam komunitas yang ada di Kota Solo.

Kemanunggalan TNI dengan masyarakat membuat pertahanan Indonesia sangat kuat. Letkol Ary mengatakan kekuatan pertahanan Indonesia, utamanya pertahanan darat tersebut tidak terlepas dari sistem territorial yang digunakan. Tentara, kata dia, ada di mana-mana, mulai dari ibukota negara hingga di pelosok-pelosok daerah. Di tingkat paling bawah, desa atau kelurahan, terdapat Babinsa atau Bintara Pembina Desa yang dikoordinasi Koramil (Komando Rayon Militer).

“Tentara kita ada di mana-mana, sebagai antisipasi bila terjadi sesuatu terhadap kedaulatan negara bisa segera dimobilisasi menjadi pasukan siap tempur,” katanya.  (***)

 

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

14

Visitors today

6

Visits total

425,310

Visitors total

330,652

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta