Pemerintah Kota Surakarta
Pasar Tradisional Dimanfaatkan sebagai Ruang Kreatif
  February 4, 2017 10:00

Pasar tradisional bukan lah sekadar tempat orang melakukan jual beli. Pasar tradisional memiliki fungsi sosial, yakni sebagai ruang berinteraksi masyarakat dari berbagai kalangan. Proses tawar menawar harga yang sering ditemui di pasar-pasar tradisional bukan karena konsumen hanya ingin mendapatkan harga terendah semata demikian sebaliknya juga bukan karena pedagang semata berhendak untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya.
Di pasar tradisional dikenal dengan istilah tuna sathak bathi sanak, yang kurang lebih berarti rugi sedikit tetapi laba (untung) mendapatkan persaudaran. Adigium itu sesungguhnya memberikan gambaran bagaimana relasi sosial yang terjadi di pasar tradisional sebagai ruang interaksi antar warga yang nyaris tanpa membeda-bedakan latar belakangnya.
Filosofi tersebut dipegang Pemerintah Kota Surakarta yang gencar melakukan revitalisasi pasar-pasar tradisional. Puluhan pasar tradisional dibangun ulang, tetapi roh pasar sebagai ruang publik berusaha tetap dijaga. Dalam kerangka itu pula, Pasar Kembang yang berada di simpang Jalan Dr. Radjiman dan Jalan Honggowongso, sejak satu tahun terakhir ini dibuka sebuah ruang untuk berinteraksi dan berkreasi dengan nama Pakem Solo.

Mengambil lokasi di di lantai 2 yang tidak dipergunakan unutk aktivitas ekonomi para pedagang, Pakem Solo digelar. Menurut Budi Prajitno, Koordinator Pakem Solo, Pakem Solo merupakan upaya dari masyarakat untuk mengoptimalkan fungsi gedung utara lantai dua di Pasar Kembang. Tempat itu dijadikan media bagi para pelaku indrustri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) kreatif dan mewadahi kegiatan-kegiatan yang produktif di Solo.
Ruangan pasar kreatif itu dipisah menjadi dua bagian tanpa sekat. Ruangan sisi selatan dimanfaatkan sebagai galeri produk kreatif, sedangkan ruangan sisi utara digunakan untuk kegiatan komunitas dan workshop. UMKM yang punya produk unik dan kreatif, diperkenankan untuk memajangkan barang-barangnya di tempat ini, Tentu saja bergiliran disesuaikan tema yang ditentukan pengelola
Selain menjadi etalase produk kreatif, Pakem Solo juga terbuka bagi komunitas kreatif yang ingin mengadakan kumpul-kumpul atau workshop di tempat tersebut. Pakem Solo menyediakan fasilitas seperti LCD dan proyektor. Sejak dibuka, Pakem Solo menjadi pusat kegiatan sejumlah komunitas yang ada di Kota Surakarta seperti Komunitas Citizen Journalist dan Komunitas Komikus Solo.
Ahmad Daffin, pengelola harian Pakem Solo, mengatakan bahwa pemakaian Pakem sebagai tempat sharing komunitas ini tidak berbayar alias gratis. Di tempat ini juga menyediakan wedangan, yang buka mulai pukul 17.00 WIB. (*)

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,383

Visitors total

330,699

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta