Pemerintah Kota Surakarta
Ini Dia Dampak Revitalisasi Pasar Burung
  February 13, 2017 10:01

 

Revitalisasi pasar tradisional yang gencar dilaksanakan Pemerintah Kota Surakarta di bawah kepemimpinan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo memperlihatkan dampak positif. Salah satunya seperti yang diperlihatkan di Taman Pasar Burung dan Ikan Hias yang berlokasi di Depok, Manahan, Banjarsari. Aktivitas perekonomian di pasar tersebut kian berkembang.
Kepala Pasar Burung dan Ikan Hias Depok, Agus Suharto mencatat setidaknya setiap hari perputaran uang di pasarnya tidak kurang dari seperempat miliar rupiah. “Itu pada hari-hari biasa. Omset lebih tinggi lagi ketika musim burung tertentu tiba. Misalnya saja saat musim kenari atau musim burung lovebird. Pada musim seperti itu burung dari luar daerah banyak masuk ke Depok,” ujarnya.
Agus mengatakan Taman Pasar Burung Depok dan Ikan Hias diisi lebih lima ratus pedagang. Mereka menempati 282 los, 72 kios dan 140 selter. Sebagian besar barang daganganya adalah burung meski juga pedagang yang memiliki dagangan lain seperti pakan, peralatan ternak unggas dan juga kuliner. “Selain sebagai tempat aktivitas jual beli, di sini juga sering diselenggarakan lomba burung,” tambah Agus.
Peningkatan aktivitas perdagangan di pasar ini, sejalan dengan tujuan revitalisasi pasar tradisional yang dilakukan Wali Kota FX. Hadi Rudyatmo sepuluh tahun terakhir ini. Belasan pasar tradisional yang ada di Surakarta dipugar kembali agar pedagang mendapatkan fasilitas yang memadai. Konsumen juga mendapatkan tempat untuk memenuhi kebutuhannya dengan layak.
Sesuai namanya, sebagai Taman Pasar Burung dan Ikan Hias, tempat ini sengaja dikonsep sebagai taman publik ketika pasar tersebut direnovasi. Lokasinya yang bersebelahan di Taman Balekambang, membuat pasar tersebut lebih pas sebagai ruang terbuka. Tak heran jika banyak orang yang memanfaatkan tempat ini bukan sekadar sebagai tempat aktivitas ekonomi belaka seperti tawar menawar barang dagangan, tetapi juga saling berbagai pengetahuan, utamanya mengenai burung.
Taman Pasar Burung dan Ikan Hias, yang mulai dibangun tahun 1984 direvitalisasi Pemerintah Kota Surakarta tiga tahun silam. Dengan anggaran sekitar Rp 13,5 miliar, pasar itu menjadi salah satu magnet di Kota Surakarta. Secara fisik, Taman Pasar Burung dan Ikan Hias Depok memiliki bangunan dua lantai. Di lantai dasar terdapat bangunan 64 kios, 110 los, 11 los kuliner, 1 unit shelter untuk 24 pedagang plataran. Sedangkan di lantai atas, selain untuk kantor pengelola pasar, mushola, kantor satpam, juga terdapat 119 los termasuk di dalamnya 3 Los Kuliner.
Pasar Depok menjadi salah satu pasar burung terkemuka di Indonesia. Peminat burung, banyak yang menjadikannya sebagai referensi ketika mencari burung yang tengah ngetrend. Tak heran karena berbagai jenis burung, baik burung hasil penangkaran maupun burung bakalan muda hutan sering dibawa di sini. Burung hasil breeding atau penangkaran seperti parkit atau lovebird dalam skala besar dengan mudah dijumpai. Demikian burung bakalan yang diburu di hutan seperti cucak, anis kembang maupun anis merah, murai batu dan sebagainya juga tidak sedikit dijual di Pasar Depok.

Bagi sebagian kalangan, Taman Pasar Burung dan Ikan Hias juga menjadi tempat wisata sekaligus edukasi. Mereka datang ke tempat itu tidak untuk berbelanja, tetapi untuk sekadar jalan-jalan dan melihat berbagai burung serta hewan yang tersedia. Siswa PAUD, sekolah dasar hingga mahasiswa acap melakukan kunjungan lapangan. Mereka berkeliling bertanya-tanya ke pedagang yang dengan senang hati menjelaskan berbagai hal. Sebagai ruang publik, aktivitas “pelancong” ini tentu tak dipungut biaya alias gratis.
Di hari libur, para pengunjung Taman Pasar Burung dan Ikan Hias Depok sering mendapat suguhan atraksi lomba burung berkica. Di Taman Pasar Burung memang sering digunakan sebagai ajang berbagai lomba burung kicauan berskala nasional. O ya… di Taman Pasar Burung juga banyak dijual berbagai sangkar burung yang unik hasil kerajinan para perajin dari Sentra Sangkar Burung Mojosongo. (*)

 

 

 

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

20

Visitors today

15

Visits total

425,221

Visitors total

330,603

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta