Kabar gembira untuk warga Solo, khususnya para pedagang Pasar Klewer. Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, telah merencanakan Peresmian Klewer dan sudah tercatat dalam agenda Presiden. Artinya, Peresmian Pasar Klewer yang baru akan langsung dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia.
Bila tak ada aral melintang, Pasar Klewer akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Hari Kartini, Jumat (21/4/2017) mendatang. Prosesi boyongan pedagang dari pasar darurat ke Pasar Klewer akan dilakukan mulai H-7 atau 14 April.
Wali Kota, menegaskan Presiden siap meresmikan pasar yang dibangun kembali setelah terbakar pada akhir Desember 2014 lalu itu. Pasar tersebut dibangun secara bertahap, oleh PT. Adhi Karya, dengan anggaran yang dikucurkan Pemerintah Pusat lewat Kementrian Perdagangan. Karenanya, Presiden lah yang akan meresmikan Pasar megah ini.
Tahap pertama pembangunan, menghabiskan dana Rp. 61,8 Miliar, untuk membangun struktur bangunan basement dan semi basement. Lalu pada 2016, anggaran Rp96 miliar kembali digelontorkan untuk penyelesaian pembangunan pasar tesktil terbesar ini. Paket pekerjaan meliputi pembangunan lantai I dan lantai II.
Selain itu Pemkot mengalokasikan anggaran Rp16,5 miliar pada APBD Perubahan (APBD-P) 2016 untuk pengadaan lift dan ekskalator.
Rencananya, Pemerintah Kota Surakarta akan melakukan prosesi serah terima kunci kepada pedagang pada 14 April 2017 ini. Setelahnya, pedagang dipersilakan untuk mengatur kios masing-masing sebelum nanti diresmikan oleh Presiden.
FX Rudy, mengatakan akan lebih bijaksana bila pedagang dipindah sesebelum Lebaran karena masyarakat ingin secepatnya melihat kondisi terkini Pasar Klewer. Apalagi bangunan pasar dilengkapi sarana dan prasarana pendukung layak mal, seperti lift maupun ekskalator.
Terkait dengan agenda penyerahan kunci, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Subagiyo, meminta pedagang yang belum melengkapi berkas persyaratan penempatan kios segera melengkapinya. Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) juga dilibatkan dalam mengurus pedagang yang belum melengkapi persyaratan.
Pedagang akan diberi waktu sepekan untuk menata kios masing-masing sebelum pasar diresmikan. Penataan ini dinilai tidak membutuhkan waktu lama.
Dengan adanya kepastian jadwal peresmian pasar, diharapkan tidak ada polemic dan keraguan lagi dari para pedagang dan masyarakat. Dan, akan baik sekali bila momentum ini dapat dimanfaatkan untuk meraih rejeki yang melimpah menyambut hari Lebaran tahun ini. Semoga.
