Pemerintah Kota Surakarta yang dikoordinasi oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPPEDA) Kota Surakarta memfasilitasi Forum Group Discussion (FGD) Forum for Economic Development and Employment Promotion (FEDEP) Kota Surakarta di Manganti Praja Kompleks Balaikota Surakarta, Rabu (19/4). FGD tersebut di bidang koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan tema Strategi Pengembangan One Village One Product (OVOP) Berbasis Koperasi.
Sambutan Kepala BAPPPEDA yang diwakili oleh Kepala Bidang Ekonomi, Dra. Sukriyah menyampaikan bahwa FEDEP menjadi suatu wadah yang memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kota Surakarta utamanya di bidang koperasi dan UKM. “OVOP bebasis koperasi dibentuk berdasarkan kelompok berbadan hukum berdasarkan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah” tambahnya.
Ketua FEDEP Surakarta, David R. Wijaya, SE juga menyampaikan bahwa 97% pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM yang sejalan dengan diskusi kali ini. “Tugas FEDEP bila dikaitkan dengan kondisi UMKM adalah sebagai pendorong ekonomi yang menyerap banyak tenaga kerja dan mengurangi pengangguran melalui rekomendasi bidang koperasi dan UMKM kepada Pemerintah Kota Surakarta”, imbuhnya.
Bertugas sebagai narasumber, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Nur Haryani, SE menyampaikan UMKM berbasis kelompok menjadi binaan dari program-program pemerintah seperti sangkar burung, limbah kertas, kain perca, Batik Laweyan, Batik Kauman, konveksi dan Jayengan kampung permata. Forum ini juga mempertemukan para pelaku UMKM untuk saling bersinergi dalam mengembangkan bidang koperasi dan UMKM. Pertemuan juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan sebagi kegiatan rutin FEDEP Kota Surakarta. OVOP berbasis koperasi atau berbadan hukum atas potensi yang dimiliki di kelurahan atau kampung akan lebih efektif dalam pengembangan dan pembinaannya sebagaimana disampaikan oleh Nur Haryani, SE, MM.