Pasar Klitikan Notoharjo dibangun pada tahun 2006. Pasar ini terletak di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta. Boleh dikata pasar ini sebagai keberhasilan pemerintah dalam menaikkan derajat dari Pedegang Kali Lima (PKL) menjadi saudagar.
Sekitar seribu PKL yang dulunya menempati monumen Banjarsari dituding biang kekumuhan berhasil dipindahkan oleh pemkot di wilayah semanggi dengan luas 10.800 meter persegi dengan bangunan bertingkat.
Pemindahan PKL Banjarsari ke Semanggi merupakan peristiwa cultural dan fenomenal. Pasalnya, upaya pemindahan PKL Banjarsari sudah dilakukan oleh Walikota dua periode sebelumnya, namun selalu mendapatkan perlawanan. Kegagalan tersebut menjadi pembelajaran dalam mengubah pendekatan.
Dialog disertai dengan makan malam dan siang dilakukan oleh pemkot hingga 50 kali. Dalam dialog yang menjunjung prinsip duduk sama rendah berdiri sama tinggi sama sekali tidak memunculkan paksaan agar PKL Banjarsari dipindah. Bahkan pada pertemuan awal, penataan PKL tidak dibahas sama sekali.
Gaya dan pendekatan yang manusiawi menumbuhkan kepercayaan bagi seribuan PKL bahwa mereka akan tetap dapat berusaha dengan leluasa dan bahkan bakal mendapat kemudahan akses dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Dialog yang berlangsung hingga tujuh bulan akhirnya membuahkan kesepakatan bahwa semua PKL Banjarsari mau dipindah. Pemerintah bersedia menfasilitasi dengan membangun Pasar Klitikan Notoharjo. Pedagang diberi kesempatan untuk menentukan sendiri kios dan zonanisasi sesuai dengan barang dagangannya.
Juli 2006 menjadi momentum bersejarah bagi Pemkot Surakarta. Sebanyak 989 PKL Banjarsari dipindah tanpa secuil kekerasan. Diiringi barisan prajurit, rombongan kesenian, pasukan berkuda termasuk Walikota Jokowi dan Wakil Walikota FX Hadi Rudyatmo dan antribut lainnya, boyongan PKL Banjarsari ke Semanggi dilaksanakan dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat luas.