Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta didukung dengan berbagai elemen masyarakat mengadakan pesta tari selama 24 jam untuk memperingati Hari Tari Dunia yang jatuh pada tanggal 29 April. Acara yang sudah memasuki tahun ke-10 ini dihelat selama dua hari mulai dari hari Sabtu-Minggu (29-30/4), dan diramaikan oleh ribuan penari dari berbagai daerah.
Sabtu (29/4), acara Solo 24 Jam Menari secara resmi dibuka oleh Rektor ISI Prof. Dr. Sri Rochana Widyastutiningrum, S.kar., M.hum. tepat dihalaman depan gedung rektorat ISI Surakarta. Setelah sebelumnya puluhan penari silih berganti menunjukkan kemampuan menarinya di panggung tersebut.
Pembukaannya sendiri ditandai dengan ditabuhnya gong, tepat pada pukul 16.16 WIB oleh Samsuri S.Kar., M.sn., dosen ISI yang merupakan salah satu peserta Solo 24 Jam Menari. Dilanjutkan dengan karnaval para penari menuju halaman depan Pendapa ISI Surakarta.
Selain Samsuri, ada satu lagi seniman dari kelompok Wayang Orang Bharata Jakarta, yaitu Mudjo Setyo yang akan ikut menari selama 24 jam non-stop. Sekitar 221 kelompok tari juga akan ikut meramaikan acara Solo 24 Jam Menari.
Solo 24 Jam Menari sendiri diadakan di berbagai tempat. Khusus di ISI Surakarta mengambil tempat di beberapa venue, yaitu di Pendapa, Teater Kecil, Teater Besar, Teater Kapal, dan halaman depan gedung Rektorat.