Memasuki tahun 2017, birokrasi di Kota Surakarta mengalami perubahan besar-besaran. Lebih dari 900 Aparatur Sipil Negara (ASN) dilantik Walikota FX Hadi Rudyatmo menduduki jabatan barunya, beberapa jam sebelum tahun baru. Sejumlah dinas berubah, baik karena dilebur dengan dinas lain, berganti nama atau diganti dengan baru sama sekali.
Perombakan organisasi perangkat daerah (OPD) atau yang sebelumnya disebut dengan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), tersebut merupakan amanat UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mewajibkan struktur organisasi tata kerja (SOTK) pemerintahan daerah harus disesuaikan dengan nomenklatur kementerian.
Berdasarkan Perda Kota Surakarta No 10 Tahun 2016, terdapat beberapa dinas yang harus dilebur seperti Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) yang disatukan ke dalam Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) akan melebur dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) bersama dengan dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) disatukan menjadi Dinas Lingkungan Hidup.
Tidak hanya meleburkan sejumlah dinas, SOTK yang baru juga membentuk dinas-dinas baru. Beberapa dinas baru tersebut adalah Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas Kebudayaan, Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
Dinas-dinas yang baru tersebut, pengisian jabatannya melalui lelang jabatan. Ini untuk pertama kalinya lelang jabatan dilakukan bagi eselon II di lingkungan Pemerintahan Kota Surakarta. Sementara pejabat OPD lainnya, sebagian besar merupakan pejabat eselon II yang digeser dari OPD lama ke OPD baru. Berikut nama-nama Pejabat Eselon II (Kepala Badan/Dinas atau yang setara)