Pemerintah Kota Surakarta
Rumah Deret Solusi Penataan Kota
  May 15, 2017 20:01

Pemerintah Kota Surakarta gencar menata kawasan kumuh di Bantaran Sungai Pepe. Penataan dilakukan dengan membangun rumah deret serta membuat ruang publik dan taman hijau di pinggir sungai. Instalasi pengolahan limbah komunal dibangun sehingga warga tidak lagi membuang limbah rumah tangganya langsung ke sungai.

Setelah menyelesaikan pembangunan rumah deret untuk 36 keluarga di Kampung Pringgading, Banjarsari, pada 2014, tahun berikutnya dibangun rumah deret susun sewa di Keprabon. Pada awal tahun 2017 ini, rumah deret yang ketiga juga sudah siap dioperasikan. Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, pada Januari lalu meresmikan rumah deret III yang diberi nama Griya 3WMP di tepi Kali Pepe yang masuk wilayah Kelurahan Ketelan, Banjarsari.

Sebagaimana dua rumah deret sebelumnya, rumah susun sewa Griya 3WMP juga berlantai tiga dibangun persis di pinggir Sungai Pepe. Rumah deret ini menggunakan sistem sewa karena dibangun di atas tanah negara. Untuk membangunnya, Pemerintah Kota Surakarta menggelontorkan anggaran sebesar Rp 4,9 miliar.

Untuk sementara ini, Griya 3WMP akan dihuni delapan kepala keluarga yang sebelumnya tinggal di dekat tempat dibangunnya rumah deret tersebut. Mereka adalah keluarga yang menempati tanah negara dan berjualan tanaman hias bantaran Kali Pepe.  Griya 3WMP terdiri dari tiga lantai, lantai pertama dengan ukuran  2,5 meter x 4 meter digunakan untuk tempat usaha bagi para penghuni, sedangkan lantai dua dan tiga yang berukuran 4×4,5 meter difungsikan sebagai tempat tinggal atau hunian.

Dibandingkan dengan rumah deret I dan II, Griya 3WMP memang lebih kecil. Sebagai perbandingan, rumah deret Keprabon berkapasitas 70 unit untuk tempat tinggal yang terbagi di sisi barat yakni lantai satu dan tiga serta di sisi timur di lantai 2 dan 3. Selain itu juga ada 23 kios di rumah deret II tersebut.

Wali Kota Rudyatmo menceritakan jika embrio rumah deret lahir pada 1993 ketika dia masih menjadi Ketua RT 002 RW 009, Pucang Sawit. Rudy mengatakan bersama warga secara swadaya membangun rumah deret sederhana untuk 10 keluarga dengan ukuran masing-masing 6 meter x 6 meter. Pembangunannya menghabiskan dana total Rp 1,2 juta. “Rumah deret akan terus dibangun. Sepanjang sungai akan ditata supaya sungai menjadi halaman. Air adalah sumber kehidupan sehingga harus dijaga bersama-sama,” ujarnya.

Pada tahun 2017 ini, APBD Kota Surakarta kembali mengalokasikan anggaran sekitar 4,2 miliar untuk membangun rumah deret yang keempat. Menurut Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Surakarta Agus Djoko Witiarso, rumah deret keempat juga akan dibangun di Kelurahan Ketelan dengan memanfaatkan lahan bekas gedung LPMK. Rencananya akan dibangun empat lantai untuk menampung belasan keluarga. Rencananya, lantai dasar digunakan sebagai gedung pertemuan, sedangkan lantai dua, tiga, dan empat tempat hunian. “Total kebutuhan biaya mencapai Rp 5,2 miliar, tetapi APBD hanya mampu mengalokasikan sebesar Rp 3,8 miliar,” ujarnya. (***)

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

12

Visitors today

8

Visits total

425,337

Visitors total

330,671

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta