Kota Surakarta mengalami deflasi paling rendah di Jawa Tengah pada bulan Maret 2017. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta, pada bulan Maret laju deflasi mencapai 0,15 %. Turunnya harga sejumlah komoditas, terutama di kelompok bahan pangan memberi kontribusi yang cukup signifikan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Surakarta R. Bagus Rahmat Susanto mengatakan deflasi tersebut terjadi lantaran penurunan sejumlah harga bahan pangan terutama penurunan harga cabai rawit yang mencapai 29,7 %. “Kalau dibandingkan dengan bulan Maret pada tahun 2016, kala itu terjadi inflasi yang mencapai 0,42 % dan sekarang deflasi 0,15 %,” katanya, Senin (3/4/2017).
Disebutkan Bagus, pada Maret indeks harga kelompok bahan makanan mengalami penurunan sekitar 1,83 persen. Selain cabai rawit merah yang turun tajam, harga-harga bahan pangan dalam kelompok ini juga mengalami penurunan harga, seperti, cabai merah besar (12 %), gula pasir (2,34 %, minyak goreng (2,33 %), bawang putih (3,84%), bawang merah (3,87%).
Bagus mengatakan penurunan harga cabai ini dipengaruhi oleh pasokan yang bertambah dan masuknya cabai dari daerah lain dengan kualitas lebih rendah (sehingga harga lebih murah. Diperkirakan bulan April ini, harga cabai tidak akan terjadi penurunan atau kenaikan harga karena menurut Bagus, stok masih cukup aman.
Jika kelompok bahan makanan mengalami penurunan harga, sebaliknya dengan kelompok sandang mengalami kenaikan hingga 0,58 persen. Demikian juga dengan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar juga mengalami kenaikan indeks sebesar harga 0,44 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,16 persen.
Dengan angka deflasi 0,15 tersebut, Kota Surakarta menduduki peringkat pertama se Jawa Tengah disusul Kota Semarang dengan deflasi 0,14 persen kemudian Kota Tegal dan Kota Cilacap yang masing-masing mengalami deflasi sebesar 0,11 persen. Dari 82 kota yang disurvei BPS, Kota Surakarta berada di urutan ke 27, jah di bawah di Tanjung Pandan yang mengalami deflasi hingga 1,49%. (***)