Untuk memperluas jangkauan warga Kota Surakarta dalam mengakses internet, Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian Kota Surakarta memasang sambungan internet nirkabel tak berbayar atau wifi gratis di berbagai titik yang menjadiruang publik. Selain menggunakan anggaran dari APBD 2017, pemasangan wifi gratis juga berasal dari CSR sejumlah perusahaan.
Pemasangan terbaru berada di sembilan lokasi hotspot. Kesembilan sambungan internet nirkabel yang bisa diakses tanpa bayar tersebut berada di Taman Cerdas Sumber dan Taman Cerdas Joyontakan. Selain itu juga di Pasar Kembang, Pasar Kuliner Pucangsawit, Plasa Manahan, Taman Monjari, serta di sekitar Kantor Dispendukcapil kompleks balai kota.
“Semuanya gratis, tanpa password. Pemasangan wifi gratis ini untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi lewat internet saat berada di ruang publik ,” kata Kepala Seksi Infrastruktur Bidang Informatikan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Surakarta Taufan Redina, Rabu (10/5).
Sebelumnya akses wifi gratis juga sudah disediakan di beberapa lokasi misalnya di seluruh taman cerdas, Pasar Ngarsopuro, Plasa Sriwedari, Taman Balekambang, Bus Tingkat Werkudoro, dan sejumlah titik city walk Slamet Riyadi. “Benteng Vastenburg juga ada, tetapi itu karena kita mendapat CSR. Sekarang ke mana pun kita pergi di Kota Solo dapat ter-cover akses wifi,” ujarnya
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Surakarta Sri Wardhani Poerbowidjojo mengatakan, kebutuhan masyarakat Surakarta untuk mengakses internet saat berada di ruang publik ternyata cukup besar. Pemerintah Kota Surakarta merespon dengan menyediakan akses internet gratis. “Mudah-mudahan publik turut menjaga fasilitas ini,” kata dia.
Pernyataan tersebut dikemukakan mengingat beberapa waktu lalu sejumlah piranti wifi gratis yang dipasang di city walk Jalan Slamet Riyadi menjadi korban vandalisme. Tangan-tangan jahil tak bertanggung merusak dan mencuri piranti tersebut. “Sekarang untuk yang di city walk kita menggandeng PT Telkom termasuk pengadaan dan perawatan perangkatnya,” kata Taufan.
Untuk memberi tanda atau informasi kepada masyarakat bahwa di ruang publik terdapat fasilitas wifi gratis, Taufan mengatakan pihaknya memasang spanduk atau banner. (***)