Pemerintah Kota Surakarta
Penutupan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Tahun 2017
  August 27, 2017 14:07

Minggu 27 Agustus 2017, bertempat di halaman Benteng Vastenburg Kota Surakarta kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental tahun 2017 resmi ditutup. Rangkaian Acara yang berlangsung selama tiga hari dimulai pada Jumat 25 Agustus 2017 di Stadion Manahan, telah menampilkan berbagai macam acara meliputi Pameran Inovasi Pelayanan Publik, Rembug Nasional dan Workshop, Pemutaran Film Kebangsaan dan Foto, Pagelaran Wayang kulit, Pentas Budaya, Pentas Musik, dan Karnaval Budaya.

Penutupan dilakukan dengan pembacaan Hasil Rekomendasi Rembug Nasional oleh Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Yulistianto, laporan pelaksanaan Kegiatan oleh Deputi Kebudayaan Kemenko PMK RI Nyoman Shuida, Sambutan Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, dan pembacaan Sambutan Penutup Menteri Dalam Negeri yang dibacakan oleh Direktur Jendral
Politik dan Pemerintahan Umum kementerian dalam negeri
Sudarmo. Penutupan diakhiri dengan pemukulan kentongan tanda berakhirnya acara dan penyerahan bendera logo Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental kepada perwakilan tuan rumah Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental tahun 2018 yaitu Provinsi Sulawesi Utara.

Pada sambutannya, Menteri Dalam Negeri menyampaikan bahwa tujuan yagg diharapkan dengan adanya kegiatan ini adalah membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern maju makmur dan sejahtera berdasarkan pancasila.
Pada kegiatan ini juga teah dihasilkan sebuah rekomendasi dari acara Rembug Nasional, yang menjadi komitmen bersama untuk diwujudkan. Hasil Rekomendasi tersebut adalah:

1. Menyamakan persepsi dan langkah Gerakan Nasional Revolusi Mental
2. Meningkatkan Keteladanan dan Konsistensi Pemimpin mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota sampai ke desa/kelurahan untuk melaksanakan Gerakan Nasional Revolusi Mental
4. Mengembangkan tolok ukur bersama bagi upaya pengendalian capaian Gerakan Nasional Revolusi Mental.
5. Membuka ruang-ruang interaksi dan pertukaran agar pengetahuan, pengalaman, informasi dan praktek baik dapat memperkecil kesenjangan pemahaman Gerakan Nasional Revolusi Mental.
6. Melaksanakan percepatan:
a. Perubahan mental Aparatur Negara dari sikap ingin dilayani, menjadi sikap melayani;
b. Pencapaian kesejahteraan umum melalui budaya Bersih;
c. Penataan sistem Pelayanan dan Pemanfaatan ruang publik secara tertib;
d. Sinergitas inter dan antar lembaga pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat sipil dalam menuju kemandirian bangsa;
e. Partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan penentuan arah politik pembangunan bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
Rekomendasi ini dibuat sebagai kebulatan tekad bersama dalam mewujudkan Indonesia yang bersatu, melayani, tertib, bersih, dan mandiri.

Dalam sambutan penutup yang dibacakan oleh Sudarmo juga disebutkan, Gerakan Nasional Revolusi Mental memang sejatinya berorientasi kepada dampak dan bukan kepada hasil
oleh karena itu ke depan seharusnya terjadi perubahan-perubahan besar dalam penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk mencapai perwujudan perubahan tersebut, pemerintah juga meminta dukungan dari masyarakat agar lebih proaktif melakukan gotong royong dalam membangun bangsa.

novita rusdiyana
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

2

Visitors today

2

Visits total

425,223

Visitors total

330,605

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta