Pemerintah Kota Surakarta
Awas Pasar Tumpah di 15 Lokasi Ini
  June 14, 2017 19:25

15 pasar rakyat di Kota Surakarta diperkirakan akan menjadi pasar tumpah dengan munculnya pedagang tiban yang memanfaatkan lebaran untuk mengais rezeki. Pedagang tiban yang mengambil tempat berdagang di halaman pasar diperkirakan mencapai ratusan meluber hingga trotar ke badan jalan raya akan mengganggu kelancaran lalu lintas.

Dinas Perdagangan berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Perhubungan guna mengantisipasi luberan pedagang tiban tersebut. “Kita sudah petakan dari 44 pasar rakyat di Surakarta, 15 di antaranya rawan menjadi pasar tumpah karena kehadiran pedagang tiban. Kita tidak bisa melarang, tetapi memang harus diawasi agar mereka tidak sampai berjualan di badan jalan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo.

Pedagang tiban merupakan fenomena yang selalu terjadi setiap kali memasuki hari-hari akhir menjelang lebaran. Pedagang tiban itu, pada umumnya menjajakan barang dagangan khusus yang terkait dengan keperluan lebaran, seperti bunga tabur, selongsong ketupat, kembang api, pakaian, dan sebagainya. Menurut Subagiyo, mereka sebenarnya sudah diakomodasikan sebab menyangkut dengan menyediakan ruang yang kosong di dalam pasar.

Pasar rakyat yang menjadi incaran pedagang tiban karena pasar tersebut berlokasi di tepi jalur utama lalu lintas mudik dan balik Lebaran. Subagiyo menyebut pasar tersebut adalah Pasar Jongke, Kadipolo, Nusukan, Kleco, Klewer, Gilingan, Sangkrah, Rejosari, Harjodaksino, Gading, Joglo, Pasar Ayam, Pasar Kembang, dan Pasar Gedhe.  “Kita fasilitasi untuk masuk ke dalam, tapi biasanya mereka membuka lapak di tempat yang dianggap strategis agar bisa mencegat calon pembeli,” kata Subagiyo.

Menurut Subagiyo, dalam beberapa hari menjelang dan sesudah lebaran, petugas Dinas Perdagangan bersama dengan personel dari Satpol PP akan turun ke pasar-pasar yang berpotensi dijejali pedagang tiban. Mereka akan berpatroli secara rutin.  “Setiap kali muncul pedagang tiban yang membuka lapak di luar pasar, langsung diarahkan berpindah ke lokasi yang disediakan agar tidak mengundang pedagang yang lain karena hanya akan membuat semakin ruwet,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan, Hari Prihatno mengatakan pasar tumpah memang menjadi salah satu titik rawan kemacetan selama arus mudik dan arus balik lebaran. Selain pedagang yang menjamur di pasar-pasar tradisional, parkir liar juga menjadi salah satu penyebab kemacetan. Parkir liar biasanya muncul di tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, pasar tradisional maupun tempat wisata. “Parkir liar akan ditertibkan dan kita buat pengalihan arus begitu ada indikasi kemacetan sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di satu titik,” ujarnya. (**)

 

 

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

26

Visitors today

14

Visits total

425,382

Visitors total

330,698

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta