Unit Pelayanan Teknis Pelayanan Pajak Daerah (PPD) Kecamatan Serengan menyelenggarakan sosialisasi pendataan potensi pajak daerah berbasis teknologi informasi. Sosialisasi ini mendatangkan narasumber Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) sabtu (16/9/2017).

Kepala BPPKAD Kota Surakarta Yosca Herman Soedrajat menyambut baik Proyek Perubahan (proper) yang dikerjakan oleh staffnya yakni Pendataan Potensi Pajak Daerah Berbasis Teknologi Informasi.

Sejauh ini semua sistem perpajakan dan retribusi di Kota Bengawan masih berbasis manual. Hal ini membuat kecepatan dan kemudahan dalam membayar pajak menjadi sangat rendah. Hal tersebut menyebabkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi cukup rendah.

“Masih ada lagi, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pembayaran pajak ini rendah. Jadi dengan sistem berbasis teknologi informasi yabg kita bangun, masyarakat lebih percaya terhadap kita. Semua serba transparan, dan pembayarannya melalui Bank,” katanya.

Dikatakan, bahwa selama ini secara bertahap dirinya telah memiliki sistem yang bisa digunakan untuk pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan pajak reklame. Ke depan akan ditambahkan sistem teknologi informasi yang bisa digunakan untuk pembayaran pajak hotel dan restoran, serta parkir.

Sementara Kasubag TU UPT PPD Kecamatan Serengan, Sri Umiyatun mengatakan, sosialisasi ini diharapkan bisa meningkatkan PAD Kota, terutama yang berasal dari kecamatan Serengan. Dirinya menargetkan setelah sosialisasi ini, peningkatan PAD di Kecamatan Serengan sebesar 20 persen.

“Kalau di Serengan potensi pajaknya diantaranya adalah Hotel, restoran, hiburan dan parkir. Kami berharap dengan dukungan kemudahan teknologi informasi ini wajib pajak lebih mudah dalam membayar pajak, dan PAD bisa meningkat. Targetnya sekitar 20 persen, syukur-syukur bisa lebih dari target,” katanya.