Solo Batik Fashion kembali digelar pada hari Jumat-Sabtu, 13-15 Oktober 2017 di Atrium Solo Paragon Mall. Solo Batik Fashion 2017 merupakan gelaran ke 9 dengan mengangkat tema Archipelago, dimana Nusantara yang terdiri dari banyak pulau yang meliputi laut, udara dan daratan adalah satu kesatuan sebagai wawasan ideologi.

Solo Batik Fashion diharapkan dapat mengarahkan para kreator busana, pengrajin, pengusaha fashion dan konsumen, serta dapat mengapresiasi kehidupan masyarakat Solo yang memiliki kekhasan dalam kehidupan sehari-hari dan juga mengapresiasikan Kota Solo sebagai Kota Budaya.

Sebanyak 12 designer tampil memamerkan hasil karyanya, antara lain LT Pro, Fiifey Kebaya, Tuffah Hayaze, Tari Made, Batik Dwi Hadi, Maya Yurizawa, Kreasi Solo Desainer (UKM), Riana Putri Ngawi, Batik Dayoni, Uni Batik, Kristinlabels (Christina Setiyadi), Riana Kusuma dan Sugeng Waskito.

Kepala Dinas Pariwisata Basuki Anggoro Hexa menyampaikan bahwa Solo Batik Fashion merupakan event ke 46 dari 57 event yang masuk dalam calenders of event Kota Surakarta.

Dengan adanya Solo Batik Fashion diharapkan mampu melahirkan desainer-desainer baru dari Kota Solo, jelas Wali Kota FX. Hadi Rudyatmo. “Selain rancangan desainer kedepan para desainer bisa menggandeng UKM yang ada di Kota Solo, sehingga hasil rancangan UKM bisa dikenal oleh banyak orang,” tegasnya.

[video_embed video=”95S_dWXnBYY” parameters=”” mp4=”” ogv=”” placeholder=”” html5_parameters=”” width=”700″ height=”400″]