Himpunan Mahasiswa Teknologi hasil Pertanian yang tergabung dalam HIMAGHITA Fakultas Pertanian UNS menggelar event memperingati hari pangan dunia di Solo Car Free Day minggu pagi (15/10/2017). Selain talkshow sejarah makanan lokal, juga membagi bagikan seribu panganan lokal di SCFD.
Pembina Himaghita FP UNS Ardhea Mustika Sari mengatakan dewasa ini makanan lokal diserang oleh makanan kekinian/fast food. Baik dari Jepang maupun Korea. Sehingga banyak orang melupakan makanan tradisional. Padahal makanan tradisional lebih sehat dibandingkan dengan makanan cepat saji.
Sementara itu, sejarawan muda Muhammad Aprianto dalam dialog pangan mengatakan ada makna yang terkandung dalam sebuah makanan tradisional. Misalnya klepon merupakan perpaduan tionghoa dan jawa. Yang mana bahan klepon dari tepung ketan sangan kental dengan etnis tionghoa dan didalamnya ada gula jawa. Gula jawa disini diartikan orang jawa. Dari sini dapat disimpulkan akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa ada dalam makanan tradisional klepon.