Sejumlah ruas jalan di Kota Surakarta akan mengalami perubahan selama pelaksanaan Solo Batik Carnival (SBC) X, Sabtu (15/7/2017) mendatang. Dinas Perhubungan telah membuat rekayasa lalu lintas untuk memperlancar penyelenggaraan event tersebut. Perubahan arus lalu lintas dilakukan secara bervariasi mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB atau saat SBC usai.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Hari Prihatno mengatakan akses menuju Jalan Bayangkara dari Jalan Slamet Riyadi akan ditutup total. Ruas jalan itu, tepatnya di sebelah barat Stadion Sriwedari akan menjadi titik pemberangkatan karnaval yang rencananya dibuka Wali Kota FX Hadi Rudyatmo tersebut.
“Penutupan Jalan Bayangkara dari simpang tiga ke selatan hingga simpang empat dilakukan mulai pukul 00.00 WIB karena akan digunakan untuk penyiapan panggung. Pengguna Jalan Slamet Riyadi dari arah barat yang hendak menuju ke selatan seperti Jalan Kebangkitan Nasional, kami persilakan berbelok ke selatan atau di Jalan Dr Wahidin di simpang Gendengan,” ujarnya, Kamis (14/7/2017).
Pada hari biasa, sebenarnya pengendara kendaraan roda empat atau lebih dari arah utara baik dari Jalan Slamet Riyadi maupun Jalan Muwardi tidak diperbolehkan masuk ke Jalan Dr. Wahidin karena ruas jalan itu berlaku sistem satu arah contra flow sepeda motor dan angkutan. “Hari itu akan kita buka dan tidak diperlakukan ketentuan larang bagi kendaraan roda empat,” tambah Hari.
Jalan Slamet Riyadi dari simpang tiga Sriwedari bakal mulai tidak bisa diakses mulai pukul 13.00 WIB. Menurut Hari, pihaknya akan akan menutup Jalan Slamet Riyadi hingga Bundaran Gladak selama pelaksanaan pelaksanaan SBC yang diperkirakan berlangsung hingga pukul 17.00 WB. “Kendaraan di Jl. Slamet Riyadi dari arah barat yang akan menuju arah timur diarahkan masuk Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo kemudian di simpang empat Solo Paragon, akan diarahkan belok ke Jl. Yosodipuro,” jelas Hari.
Sesampainya di bundaran Monumen Pers Nasional, pengendara diarahkan berbelok ke selatan (Jalan Gajah Mad). Sesampainya di simpang Kelurahan Timuran, diminta berbelok masuk Jalan Ronggowarsito hingga lurus sampai di Jl. Jend. Sudirman. Pada hari biasa, seluruh Jalan Ronggowarsito adalah jalan satu arah dari timur ke barat.
“Khusus hari itu berlaku dua arah dan karen di kawasan Jensud digunakan sebagai titik akhir SBC, kami minta pengendara setibanya di simpang Bank Indonesia dan hendak menuju ke alun-alun diarahkan memutar melalui Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi dan di simpang Sangkrah boleh masuk ke Jalan Mayor Sunarno karena di jalan itu juga berlaku dua arah,” tambahnya.
Kendaraan di Jl. Ronggowarsito arah ke timur wajib belok kiri di simpang empat Bank Indonesia. Kawasan Jl. Jend. Sudirman digunakan untuk panggung SBC. Kendaraan yang akan menuju Alun Alun Utara Keraton, bisa putar arah di bundaran depan Balai Kota kemudian belok menyusuri Jl. Mayor Kusmanto. Setibanya di simpang empat Sangkrah setelah melewati Jl. Kapten Mulyadi, kendaraan boleh belok ke Jl. Mayor Sunaryo. Jalan tersebut sementara kami berlakukan dua arah,” jelas Usman.
Selain mengubah arah lalu lintas di sebagian jalan, Dinas Perhubungan juga membuat larangan parkir di bahu jalan selama SBC berlangsung. Larangan parkir bahu jalan itu berlaku di Jalan Slamet Riyadi mulai dari simpang Stadion Sriwedari hingga Bundaran Gladak. Mulai pukul 10.00 WIB-17.00 WIB bahu jalan harus steril dari kendaraan. “Masyarakat yang ingin menonton karnaval SBC bisa parkir kendaraan di sejumlah ruas jalan yang mengarah ke Jalan Slamet Riyadi,” kata Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Moh. Usman
Selain di Jalan Slamet Riyadi, Dinas Perhubungan juga tidak memperbolehkan Jalan Ronggowarsito digunakan untuk parkir sementara guna menunjang kelancaran arus lalu lintas di jalan tersebut saat diberlakukan sistem dua arah. Sebagai alternatif parkir, halaman Pamedan Mangkunegaran dipersiapkan menampung kendaraan yang biasanya parkir di jalan tersebut. “Kami sudah mengajukan izin ke Mangkunegaran untuk memanfaatkan kompleks Pamedan sebagai ruang parkir umum sementara,” kata Usman.
SBC X tahun ini dirancang lebih meriah daripada tahun-tahun sebelumnya. Selain diikuti peserta dari Solo, perwakilan peserta Jember Carnival dan Cirebon Carnival juga akan turut serta. Menurut Usman, ada tiga panggung kehormatan yang didirikan dalam SBC 2017 ini. Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, meminta masyarakat memaklumi adanya kebijakan manajemen dan rekayasa lalu lintas selama penyelenggaraan SBC X.
“Selama karnaval berlangsung, jalan-jalan yang dilalui sebagai rute peserta SBC steril dari kendaraan yang melintas. Kami berharap masyarakat dapat mengerti serta ikut menyukseskan agenda ini dengan mematuhi manajemen dan rekayasa lalu lintas yang ditetapkan. Karena kebijakan ini sesuai dengan arahan wali kota, SBC akan menjadi karnaval bertaraf internasional,” jelas Hari. (***)
