Pemerintah Kota Surakarta
Satu Dekade Solo Batik Carnival
  July 15, 2017 17:01

Pria berkumis itu berjalan tegap. Busana dengan beratnya tidak kurang dari lima kilogram yang bertengger di tubuhnya tak membuat dia kelihangan senyum. Bahkan raut muka terlihat sumringah. Sesekali dia melambaikan tangannya ke arah kerumunan orang di sepanjang jalan. Pria itu tak lain adalah orang nomor satu di Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo

Wali Kota Surakarta, bersama dengan sekodannya, Achmad Purnomo Sabtu (15/7/2017) kompak mengenakan busana bertema Jatayu. Keduanya ikut ambil bagian dari ratusan peserta Solo Batik Carnival (SBC) 2017. Event yang digagas kala Presiden Joko Widodo masih menjadi orang nomor satu di Solo itu terasa istimewa dengan keterlibatan desainer kelas dunia pengisi Jember Fashion Carnaval (JFC).

Selain 50 peserta dari JFC kami juga mengundang 40 peserta dari Cirebon Caruban Carnival. Ini menjadikan SBC spesial karena dua karnaval besar di Indonesia tampil jadi satu di Solo,” kata Ketua Yayasan SBC, Susanto. JFC, merupakan karnaval kelas dunia dan menjadi salah satu kiblat fashion art wear selain Notting Hill (Amerika) dan Reunion dari Prancis.

Pada tahun ini, SBC memasuki tahun yang kesepuluh memang ingin menyuguhkan sesuatu hal yang berbeda. Selain mengundang peserta dari luar, satu dasa warsa SBC juga dihelat sedemikian megahnya. Kemegahan peserta karnaval sudah terasa  sejak di depan Stadion Sriwedari, tempat dimulainya arak-arakan berbagai kreasi busana hingga Koridor Jensud di Kawasan Gladag.

Mengambil tema Astamurti Kawijayan, yang berarti simbol kejayaan, masyarakat Kota Solo dan sekitarnya disuguhi beragam kostum yang meriah dan unik. Panitia menetapkan enam subtema kostum yang dipakai peserta. “Yakni Sekar Jagad, Wayang, Topeng Panji, Legenda, Mustika Jawa Dwipa dan Jatayu,” Art Director SBC X 2017, Ihsanudin Salam.

Art Director SBC, Ihsanuddin Salam memberikan penjelasan tentang subtema-subtema kostum SBC X. Menurut dia, tema topeng yang disajikan membawa dua karakter Klana sebagai watak angkara murka dan Panji yang memiliki karakter suci. Dominan warna lebih ke biru dipadukan dengan motif batik parang barong dan parang ukuran sedang. Sementara kostum tema Legenda yang mengambil ikon Ratu Panti Selatan yang dominan dengan warna hijau. Sedangkan kostum Mustika Jawa Dwipa mengambil karakter Candi Borobudur dan lampu khas keraton. Untuk substema kostum wayang membawakan karakter Werkudoro, Pandawa, Shinta dan Rama, serta Anoman. “kostum andalan atau yang menjadi ciri khas, yaitu Jatayu atau karakter Garuda yang gagah dan kuat,” katanya.

Sebelum memimpin rombongan karnaval, Wali Kota Rudyatmo mengatakan SBC yang pelaksanaannya sudah mencapai satu dekade merupakan event mandiri karena Pemerintah Kota Surakarta tidak lagi membiayai. Menurutnya, SBC juga menjadi hiburan bagi warga Solo yang haus akan hiburan. Namun wali kota berharap tidak hanya berhenti sebagai hiburan warga Kota Solo melainkan juga bisa mendatangkan wisatawan.

“Hadirkan wisatawan. Tujuan utama itu. Tapi yang paling utama adalah menggerakkan ekonomi Solo. Dengan peserta yang mencapai 300 orang, uang yang beredar pasti cukup banyak,” kata dia.

Kementerian Pariwisata menyebut penyelenggaraan SBC yang telah berlangsung 10 kali itu telah perkuat branding Solo sebagai Kota Batik ke seluruh dunia. Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata Tazbir memberikan apresiasi kinerja panitia SBC yang mengundang JFC untuk ikut dalam acaranya. “Merupakan Langkah yang tepat, kolaborasi yang hebat karena JFC sudah sangat eksis di nasional, berkelas dunia dan akan ditetapkan sebagai Kota Karnaval,” ujarnya.

Untuk memenuhi harapan agar SBC mampu menarik wisatawan memang masih banyak hal yang perlu dibenahi. Tidak hanya penyelenggaraan event tetapi juga dukungan dari berbagai pihak,  terutama pelaku pariwisata. Menurut Tazbir, kesuksesan sebuah event pariwisata diukur salah satunya dari banyaknya tamu yang datang ke kota tersebut.  “Semuanya jualan. Tak hanya mempersiapkan produk. Yang penting orang luar negeri dibawa kesini. Semoga tamu kesini seperti yang terjadi seperti di Jember,” kata dia. (***)\

 

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

2

Visitors today

2

Visits total

425,223

Visitors total

330,605

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta