Pemerintah Kota Surakarta
Surakarta Menyambut Atlet Muda Paralympic
  November 10, 2017 00:16

Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) VIII 2017, Jum’at (10/11/2017) resmi dibuka di Stadion Sriwedari, Surakarta. Sebanyak 471 medali akan diperebutkan oleh 621 atlet muda yang berasal dari 29 provinsi. Mereka akan berlaga di enam cabang olahraga yang dipertandingkan hingga 13 November mendatang.
Pembukaan Peparpenas VII yang bertepatan dengan Hari Pahlawan tersebut dihadiri Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto, Sekda Jawa Tengah, Sri Puryono, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, hingga Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun.
Pelajar difabel yang berpretasi di Peparpenas dijanjikan menjadi bagian dari kontingen Paragames 2018. Menurut Ketua Panitia Peparpenas VIII, Bayu Rahardian, mengatakan Peparpenas bisa dikatakan sebagai kawah candradimuka untuk menyiapkan atlet paralympic di kompetisi yang lebih tinggi. Di ajang ini, bibit-bibit potensial sering bermunculan. “Asean Para Games 2017 yang kita juara umum, ada 15 atlet yang berasal dari Peparpenas mampu menyumbang emas,” ujarnya.
Gatot S Dewa Broto mewakili Menteri Pemuda dan Olah Raga mengatakan atlet Peparpenas bisa menjadi pahlawan nasional jika berprestasi dalam cabor yang digeluti. Namun dia mewanti-wanti atlet tak melupakan sportivitas dalam menuju juara.
Kepala Bidang Olahraga Disabilitas, Kementerian Olahraga, Ismun Dwi Karyatiningsih menjelaskan Peparpenas VIII mempertandingkan enam cabang olahraga (cabor) yakni atletik, bulu tangkis, tenis meja, catur, renang dan cabor baru, boccia. Ada 471 medali yang bakal diperebutkan 621 atlet dari 29 provinsi di Nusantara. Menurut Ismun, ada lima provinsi yang absen tidak mengirimkan atletnya yakni Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Maluku, Sulawesi Tenggara dan Papua Barat.
Ketua NPC Indonesia Senny Marbun, menyayangkan ketidakhadiran atlet dari lima provinsi tersebut. Menurutnya, ketidakhadiran atlet paralympic dari lima provinsi menunjukkan masih ada pemerintah daerah yang belum melibatkan NPC daerah dalam pembinaan atlet difabel. Dia berharap ke depan, seluruh daerah agar bisa mengirimkan atlet-atlet dalam penyelenggaraan Peparpenas maupun kejuaraan paralympic lainnya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan Surakarta mempersiapkan diri sebaik mungkin menjadi tuan rumah Peparpenas. Meski yang menjadi tuan rumah adalah Provinsi Jawa Tengah, namun penunjukkan Kota Surakarta sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan tingkat nasional membuktikan kelengkapan infrastruktur olah raga dan sarana penunjang lainnya. “Bagi kita, tidak masalah karena untuk level internasional pernah menjadi tuan rumah Asian Paragames. Fasilitas kita komplet,” ujarnya.
Tidak hanya kelengkapan fasilitas olahraga, Surakarta juga dikenal sebagai kota yang ramah bagi difabel. Selain memiliki pusat rehabilitasi untuk difabel, di Surakarta juga dijadikan pusat pembinaan atlet difabel. National Paralympic Committe (NPC) bahkan berkantor pusat di Surakarta. “Fasilitas umum kita juga ramah difabel,” ujar wali kota. (*)

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

19

Visitors today

10

Visits total

425,375

Visitors total

330,694

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta