Pemerintah Kota Surakarta
Penerapan e-retribusi diperluas
  November 1, 2017 12:49

Pemerintah Kota Surakarta memperluas cakupan pasar tradisional yang menggunakan layanan online dalam pemungutan retribusi. Terhitung kini telah 13 pasar tradisional yang menerapkan e-retribusi setelah Wali Kota FX Hadi Rudyatmo bersama Vice President PT Bank Negara Indonesia (BNI) wilayah Yogyakarta Arif Suwasono, Minggu (29/10/2017) melaunching e-retribusi untuk Pasar Sidodadi, Pasar Elpabes, Pasar Nongko dan Pasar Kembang.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Subagio, rencananya ada lima pasar yang secara serempak menerapkan e-retribusi. Namun, karena proses renovasi di Pasar Kadipolo belum usai, penerapan layanan pemungutan retribusi secara online ditunda. “Mudah-mudahan tahun depan, setelah pembangunan fisiknya selesai, langsung bisa diterapkan e-retribusi sehingga secara bertahap 44 pasar di Surakarta seluruhnya menerapkan e-retribusi,” ujarnya.
Sebelum launching e-retribusi di empat pasar tersebut, Dinas Perdagangan telah menerapkan layanan online ini di sembilan pasar lainnya. Sembilan pasar itu yakni Pasar Depok, Pasar Singosaren, Pasar Gede, Pasar Ngudi Rezeki Gilingan, Pasar Klewer, Pasar Gading, Pasar Tanggul, Pasar Sibela Mojosongo, dan Pasar Bangunharjo. “Terbukti sistem pembayaran secara elektronik mampu menekan berbagai bentuk penyimpangan,” kata Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo.
Penyimpangan yang dimaksud wali kota itu di antaranya adalah kemungkinan kebocoran keuangan yang peluangnya sangat besar terjadi ketika penarikan dilakukan secara manual. Menurut Wali Kota Rudyatmo, dengan layanan online setiap orang dapat turut mengawasi karena sistemnya yang transparan. “e-retribusi berdampak positif karena menjadi efisien dari segi pembiayaan dan efektif untuk meningkatkan PAD,” katanya.
E-retribusi diterapkan di pasar tradisional sejak Oktober 2016. Empat pasar tradisional, yakni Taman Pasar Burung dan Ikan Hias Depok, Pasar Singosaren, Pasar Gede dan Pasar Ngudi Rejeki Gilingan menjadi pilot projek. Pemerintah Kota Surakarta menggandeng Bank BTN sebagai penyedia kartu e-retribusi dan mesin pembaca kartu. Setiap pedagang wajib membuka rekening di bank tersebut dan menyimpan deposit dalam jumlah tertentu. “Jadi pedagang tinggal tapping di mesin,” kata Kepala Bidang Pendapatan Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Erni Susiatun.
Pada pertengahan 2017 lalu, giliran Pasar Klewer, Pasar Tanggul, Pasar Gading, dan Pasar Bangunharjo yang menerapkan e-retribusi. Bank Jateng dipilih untuk bekerjasama dalam penerapan layanan online ini di lima pasar tersebut. “Kalau e-retribusi di Pasar Sidodadi, Pasar Elpabes, Pasar Nongko dan Pasar Kembang, kita bekerjasama dengan Bank BNI 1946. Pada prinsipnya sistem yang digunakan sama, pedagang deposit di bank, kemudian mendapat kartu untuk tapping di mesin yang sudah disediakan,” ujarnya.

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

32

Visitors today

21

Visits total

424,960

Visitors total

330,422

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta