Pemerintah Kota Surakarta
Direncanakan akan Ada Simulasi Rekaya Lalu Lintas Fly Over Tahap II
  October 16, 2017 14:21

Semakin dekatnya pelaksanaan pembangunan pembangunan jalan layang (flyover) Manahan membuat Pemerintah Kota Surakarta berusaha keras untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan. Wali Kota FX Hadi Rudyatmo meminta agar Dinas Perhubungan kembali menggelar kembali simulasi manajemen dan rekayasa lalu lintas (MRLL) dengan durasi yang lebih lama. “Mungkin bisa dua hari. Perbaiki apa-apa yang kemarin menjadi catatan,” kata Wali Kota Rudy di sela-sela menghadiri acara Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-37, Minggu (15/10/2017).
Menurut Wali Kota Rudyatmo, simulasi diperlukan dengan tujuan dampak lalu lintas atas pembangunan flyover semakin sedikit. Selain itu juga membiasakan masyarakat dengan kondisi lalu lintas di sekitar pembangunan fly over mengingat proyek tersebut diperkirakan akan memakan waktu cukup panjang. “Saya minta sebelum simulasi dilakukan, Dishub membuat sosialisasi terlebuh dahulu. Jangan hanya dengan pertemuan karena biasanya yang datang sedikit. Gunakan berbagai media seperti spanduk-spanduk, baliho, selebaran atau pengumuman-pengumuman, juga di media sosial,” ujarnya.
Wali Kota Rudyatmo mengatakan simulasi MRLL kedua dengan waktu yang lebih lama, misalnya dua hari akan membuat Dinas Perhubungan memiliki kesempatan lebih lama menganalisis kondisi di lapangan saat diberlakukan MRLL pembangunan flyover Manahan. Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan simulasi tersebut untuk mencari jalan alternatif yang paling tepat saat dilakukan simulasi MRLL. “Lebih baik lebih baik pelaksanaan simulasi yang kedua ini,” tambahnya.
Menurut Wali Kota Rudyatmo, dari pelaksanaan simulasi tahap pertama beberapa waktu lalu diketahui munculnya sejumlah titik kemacetan dikarenakan di titik-titik terjadi crossing kendaraan. Pertemuan arus kendaraan dari beberapa arah itu membuat kendaraan harus berhenti. “Kalau ada crossing, arus lalu lintas pasti macet karena jumlah kendaraan dengan panjang jalan tidak sebanding. Arus lalu lintas dibuat air mengalir, pasti jalannya menjadi lancar,” jelas Rudy.
Kepala Dinas Perhubungan Hari Prihatno membenarkan bahwa crossing kendaran di beberapa titik pengalihan lalu lintas menjadi penyebab penumpukkan kendaraan. Hari mengatakan petugasnya telah melakukan evaluasi dan berusaha untuk menghilangkan titik crossing yang masih ada dalam skema MRLL pertama. Dia menyebut titik crossing yang bakal dihilangkan seperti di Jl. S. Parman dengan Jl. Setiabudi. “Konsekuensinya pengendara harus memutar jalan lebih jauh lagi,” kata Hari.
Sementara itu Kepala Seksi Manajemen Rakayasan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Surakarta, Ari Wibowo mengatakan dari evaluasi hasil simulasi tahap pertama diketahui salah satu penyebab rekayasa lalu lintas tidak optimal saat simulai adalah ada beberapa median jalan yang membuat kendaraan tidak bisa bermanuver. “Seperti di di Jalan MT Haryono, media jalan menyebabkan terjadi penyempitan jalur dan membuat pengendara tidak bisa berputar apalagi ada jalur hijau yang menonjol,” ujarnya.
Dalam simulasi yang lalu, arus kendaraan yang sebelumnya melintas di jalur cepat Jalan MT Haryono dialihkan ke jalur lambat. Namun ternyata ada media jalan yang sebelumnya kurang diperhitungkan dan ternyata membuat kendaraan kesulitan berpindah lajur. “di Jalan Dr. Moewardi sebelah selatan perlintasan sebidang Manahan juga. Bahkan di persimpangan Jalan Samratulangi sisi selatan, kendaraan roda empat yang mau berbelok kiri menuju Jalan Slamet Riyadi juga kesulitan. Di sekitar taman kota Kerten, tikungnya sangat sempit jadi selama simulasi kemarin kita lakukan pemetaan permasalahan,” paparnya.
Ari mengatakan Dinas Perhubungan telah mengomunikasikan masalah itu dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta. Diharapkan ada penanganan dari dinas terkait mengenai letak median yang menjadi kendala bagi pengendara. Sehingga ke depannya tidak lagi menghambat pengendara saat berlangsungnya pengalihan arus lalu lintas selama proyek flyover dimulai.

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

27

Visitors today

15

Visits total

425,383

Visitors total

330,699

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta