Senin, 13 November 2017 bertempat di Gedung Sasana Kridha Kusuma (Gedung Wanita) Manahan, Peparpenas VIII (Pekan Paralympic Pelajar Nasional) secara resmi ditutup oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Acara closing ceremony ini dihadiri oleh Gubernur Jateng, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta, Staff Ahli Bidang Kemitraan Kerjasama Kemenpora dan tamu undangan yang lain.
Dalam kesempatan ini, Ketua Pelaksana dr. Bayu Rahardian Sp.Kj menyampaikan bahwa pelaksanaan Peparpenas VIII di Surakarta berlangsung dari tanggal 7-13 November 2014 berlangsung dengan baik dan lancar. 621 atlet bertanding di 6 cabang olahraga. Disampaikan pula 10 besar perolehan medali :
1. Jateng 18 emas 7 perak dan 11 perunggu
2. Jabar 16 emas 7 perak dan 5 perunggu
3. Jatim 15 emas 8 perak dan 1 perunggu
4. Riau 12 emas 4 perak dan 3 perunggu
5. DIY 10 emas 7 perak dan 1 perunggu
6. Papua 8 emas 8 perak dan 10 perunggu
7. Bali 8 emas 4 perak dan 9 perunggu
8. Jambi 8 emas 4 perak dan 4 perunggu
9. Sumatera Utara 7 emas 4 perak dan 3 perunggu
10. Sumatera Selatan 4 perak dan 3 perunggu
Beberapa rekor juga terpecahkan antara lain 20 rekor dalam cabang renang dan 3 rekor dalam cabang atletik.
Gubernur Jateng dalam sambutannya menyampaikan bahwa olahraga merupakan salah satu alat pemersatu bangsa. “Prestasi dapat diraih dengan keyakinan dan berlatih,” saat ini kita belum menang tapi dengan giat berlatih suatu saat kita akan menjadi pemenang. Gubernur juga memberikan apresiasi atas prestasi para atlet Jateng yang telah menjadi juara umum.
“2 tahun lagi kita akan bertemu di Papua, kita akan mengenal lebih jauh tentang tanah Papua,” jelas Gubernur. Peparpenas VIII sudah selesai, saatnya menatap Peparpenas IX di Papua di tahun 2019 dengan prestasi yang lebih baik lagi.