Pemerintah Kota Surakarta
Mengubah Wajah Koridor Gatsu
  October 26, 2017 14:51

Koridor Gatsu di Jalan Gatot Subroto akan disulap menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Surakarta.  Event Solo is Solo yang bakal berlangsung Sabtu (28/10/2017) menjadi titik awal pengembangan kawasan bisnis tersebut sebagai kawasan budaya. Dinding dan pintu pertokoan di sepanjang jalan tersebut menjadi arena penciptaan karya-karya street art. Secara berkala akan dibuat berbagai pertunjukkan di kawasan tersebut.

Menurut Wali Kota FX Hadi Rudyatmo pengusaha di Kawasan Gatsu bersedia jika dinding atau pintu pertokoan mereka menjadi wahana seni mural. Beberapa waktu lalu, para pelaku usaha dikumpulkan di Loji Gandrung untuk dijajaki kesediaannya mendukung seniman street art yang ingin berkreasi di sepanjang Jalan Gatot Subroto. “Daripada menjadi sasaran vandalisme terus menerus, sekalian kita jadikan arena untuk karya seni mural yang enak dilihat,” katanya.

Dinas Pariwisata Kota Surakarta menggandeng Mas Don Art menyambut ide wali kota tersebut dengan menggelar event Solo is Solo. Menurut Kepala Seksi Promosi Wisata Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Tri Rusnita, Solo is Solo melibatkan sekitar 100-an seniman yang tergabung dalam 20 kelompok artis mural yang ada di Surakarta. Mereka akan membuat karya mural di 40 toko dan bangunan di Jalan Gatot Subroto. “Prosesnya dimulai 18 Oktober, sedangkan opening Solo is Solo rencananya tanggal 28 Oktober oleh walikota,” ujarnya.

Yunita meyakini Solo is Solo bakal menjadi ikon atau destinasi wisata baru dengan brand galeri street art.  Koridor Gatsu bakal dipercantik dan diberi sajian pertunjukkan seni. Koridor Gatsu pada malam hari akan lebih hidup. Direncanakan ke depan di beberapa titik mural diberi lampu agar masyarakat bisa mengabadikan dengan swafoto (selfie). Sejak setahun silam, Koridor Gatsu juga telah dibangun citywalk dilengkapi lampu  hias dan kursi taman. “Semua kegiatan seni dilakukan setelah kegiatan bisnis selesai. Jadi tidak ada yang terganggu,” ujarnya.

Koordinator Kegiatan Solo Is Solo dari Mas Don Art Galery, Irul Hidayat, mengatakan selain bangunan pertokoan dan pintu toko yang dijadikan area mural, para seniman street art juga akan membuat karya di atas jalur pedestrian. Dia beralasan, jika hanya di bangunan toko, karya tersebut hanya bisa dinikmati pada malam hari ketika pertokoan sudah tutup. Namun jika ada karya street art di jalur pedestrian maka masyarakat juga bisa melihatnya di siang hari.

Irul menjanjikan format penyelenggaraan program Solo is Solo berbeda dengan festival mural di banyak tempat lain. Menurut dia, Koridor Gatsu disulap menjadi semacam galery street art sehingga ketika orang masuk ke kawasan tersebut seolah berada di dalam sebuah galery dengan karya yang dipajang di seantero dinding galeri. “Kami akan mengonsep kegiatan ini menjadi seperti sebuah pameran. Nanti ada deskripsi karya juga yang kami buat di bangunan pertokoan. Nanti ada beragam jenis karya yang disuguhkan, mulai realistik, kartunal, pop art, modern art, dan lain sebagainya,” terang Irul.

Untuk menambah gairah Solo is Solo pada malam launching, ada sejumlah rangkaian kegiatan yang mengiringinya. Menurut Irul pihaknya menggelar workshop Street Pencil Art di Studio Seni Kemlayan dan city walk Koridor Gatsu pada Sabtu siang. Setelah acara seremonial, bakal diselenggarakan Artist Talk & Discussion dengan  menghadirkan sejumlah pembicara, seperti lain Bambang Bujono (pengamat seni rupa dan seni urban), dan Sadono W. Kusumo (budayawan). Bersamaan dengan launching Solo is Solo, digelar pertunjukan seni dan mural di Koridor Gatsu.

Budayawan Sardono W Kusumo memberikan apresiasi atas keterbukaan Pemerintah Kota Surakarta dalam berkomunikasi dengan pelaku seni. Menurut dia, memang sudah saatnya jika pemerintah memberikan ruang yang lebih luas serta dekat dengan masyarakat untuk mensinergikan antara budaya, sosial, dan ekonomi. “Pola komunikasi kesenian ini sudah berubah. Bagaimana sekarang kesenian bisa masuk dan menjadi bagian dari masyarakat, sehingga dampak budaya, sosial ekonomi, semua bisa merasakan. Ini yang perlu diperhatikan pemerintah lebih lanjut ke depan,” katanya. (***)

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

2

Visitors today

1

Visits total

424,962

Visitors total

330,423

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta