Pemerintah Kota Surakarta
Tantangan Wali Kota di Hari Pangan Sedunia
  October 15, 2017 11:23

Masyarakat Kota Surakarta diajak untuk menanam sendiri sayuran daripada membeli di pasar apalagi di supermarket. Pemerintah Kota Surakarta berjanji akan memberikan bantuan ke masyarakat jika bersedia memanfaatkan pekarangan yang masih tersisa untuk bertanam sayur. Paling tidak penanaman sayuran dilakukan melalui tanaman hidroponik. “Coba Bu Weni (Kepala Dinas Pertanian Kota Surakarta -red), dirancang skema bantuan ke masyarakat agar bersedia menanam sendiri sayuran dengan hidroponik,” kata Wali Kota FX Hadi Rudyatmo di sela-sela peringatan Hari Pangan Sedunia, Benteng Vastenburg, Minggu (15/10/2017).

Wali Kota Rudyatmo berharap warganya mampu memenuhi kebutuhan dapurnya dengan sayur mayur yang ditanam sendiri. Menurutnya, harapan itu sebenarnya sangat mungkin direalisasikan melalui sistem tanaman hidroponik.  Sayangnya, sebagian masyarakat di Kota Surakarta belum banyak yang berminat untuk menanam sayuran, baik di sisa pekarangannya maupun tanaman hidroponik. “Dengan halaman kecil pun bisa menghasilkan (sayuran) hidroponik bagus. Kalau pun tidak punya halaman juga masih bisa. Kalau semua warga memiliki sendiri tanaman sayur, pas mau masak kan tinggal petik sendiri, tidak perlu beli,” tambahnya.

Jika Dinas Pertanian mampu membuat konsep pemberian bantuan untuk menaman secara hidrophonik, wali kota berjanji setiap kelurahan akan ada tanaman hidroponik. Bantuan, baik peralatan mapun benih akan diberikan jika sistem sudah siap. “Jika semua warga bisa menerapkan, bukan tak mungkin kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat karena uangnya yang disediakan untuk membeli sayur bisa digunakan kepentingan lain karena kebutuhan sayur sudah tersedia,” ujar Wali Kota Rudyatmo.

Sebelum menyediakan bantuan, Wali Kota Rudyatmo meminta Dinas Pertanian melakukan kajian serius. Dikatakannya, pada tahap awal jika memang diperlukan dibuat terlebih dahulu pilot project. Wali kota siap memberikan bantuan kerangka hidroponik dan bibit sayuran bagi setiap RW. kita mendorong warga masyarakat Solo agar mau memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam sayuran. Kalau ada sayuran kita kan tidak perlu membeli, tinggal memetik dan memasaknya. Tetapi, sepertinya warga masih kurang tertarik,” kata dia.

Menurut Wali Kota Rudyatmo meski Surakarta merupakan daerah perkotaan, namun jika semua pihak mampu memanfaatkan potensi pertanian yang ada bukan mustahil untuk mewujudkan kemandirian pangan. Diakuinya memang diperlukan kajian yang serius, misalnya jika ada rangka hidroponik kemudian dikelola secara kelompok atau mandiri, seberapa banyak panenan yang diperoleh. Apakah hasil panen bisa mencukupi kebutuhan kelompok atau satu keluarga dan sebagainya. “Kalau setiap warga punya tanaman sayuran sendiri kan ada yang dihemat. Tapi memang harus dihitung dulu. Kuncinya, warga tertarik dan mau mengupayakan tanaman sayuran sendiri baik dengan lahan yang ada maupun dengan hidroponik,” ujarnya lagi.

Kepala Dinas Pertanian Kota Surakarta, Weny Ekayanti mengakui Kota Surakarta tidak memiliki banyak lahan produktif karena sebagian besar sudah berubah menjadi permukiman. Tetapi, pihaknya akan berupaya agar dengan sisa lahan yang ada ini bisa dimanfaatkan secara maksimal. “Kita akan gandeng stakeholder, mitra kerja dan kelompok masyarakat agar mampu untuk memaksimalkan lahan yang tersedia ini termasuk gagasan pak wali soal hidroponik,” ujarnya.

Pada kesempatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-37 wali kota juga mengkritik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyajikan makanan yang  berlebihan. Menurutnya, untuk camilan tidak perlu suguhan seperti roti dan sejenisnya. “Cukup makanan tradisional saja, seperti tela singkong, kacang rebus hingga pisang rebus, jelas makanan itu lebih sehat,” kata dia. (***)

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

29

Visitors today

20

Visits total

425,354

Visitors total

330,683

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta