Pemerintah Kota Surakarta
Batik Primadona Ekspor dari Surakarta
  September 20, 2017 15:15

Realisasi ekspor Kota Surakarta menunjukan angka menggembirakan. Untuk komoditi mebel kayu dan perabotan rumah tangga dari bahan kayu, nilai realisasi ekspor meningkat lebih dari 50%.  Namun tekstil dan produk tekstil serta batik masih menjadi primadona barang yang diekspor.

Dari Surat Keterangan Asal (SKA) yang diterbitkan Dinas Perdagangan Kota Surakarta per September 2017 diketahui, jika realisasi eskpor komoditi mebel kayu sampai Desember 2016 sebesar nilai US$ 460.228,79 dengan volume 131.121,80 kilogram. Sementara pada 2017, realisasi ekspor mebel kayu mencapai nilai US$ 737.449,28 dengan volume 223.169,90 kilogram.

Meski belum sebaik masa-masa sebelumnya, namun tekstil dan produk tekstil merupakan komoditi yang paling banyak mendatangkan devisa. Hingga September komoditi ini menyumbang devisi hingga Rp 10.540.875 USD. Disusul komoditi batik yang tembus di angka 5.479.226 USD.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo mengatakan pasar ekspor batik memang sangat bagus. Sebagai fasilitator perdagangan luar negeri, pihaknya mengupayakan berbagai langkah untuk mengembangkan ekspor dengan melakukan sejumlah pelatihan, pendampingan cara melakukan ekspor, dan mempertemukan dengan buyer yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri.

“Amerika dan Eropa masih mendominasi ekspor batik. Namun, saat ini mulai tumbuh pasar baru, seperti Norwegia dan Australia. Kalau Asia belum banyak karena negara di Asia beberapa sudah ada yang punya kain dengan corak batik,” kata dia.

Kepala Seksi Perdagangan Luar Negeri Disdag Solo, Endang K. Maharani, mengatakan secara umum kinerja ekspor batik tahun ini meningkat dan pasar baru mulai tumbuh. Menurut dia, dengan ditetapkannya batik sebagai warisan dunia membuat pamor batik meningkat dan makin dikenal masyarakat internasional. “Apalagi saat ini batik tidak hanya untuk fashion tapi juga digunakan untuk dekorasi dan aksesori,” imbuhnya

Sementara realisasi ekspor perabotan rumah tangga bahan kayu tahun ini tembus US$ 177.177,05 dengan volume 37.552,95. Capaian itu tentu meningkat lebih dua kali lipat dibanding realisasi 2016, yakni senilai US$ 67.641,85 dengan volume 16.454 kilogram. Juga komoditi kerajinan rotan, nilai realisasi meningkat dari US$2.074,04 menjadi US$10.188 tahun ini.

Realisasi ekspor kantong plastik juga meningkat, yakni senilai US$4.045.081,49 pada 2016 dan US$4.078.879,37 pada tahun ini. Kerajinan kaca pun memberi kontribusi realisasi positif setelah vakum sejak 2012. Tahun ini, komiditi tersebut menembus nilai realisasi ekspor US$ 3.072.

Arang batok kelapa juga menjadi komoditi yang menggairahkan. Realisasi komiditi tersebut nilainya naik dari US$21.937,50 pada tahun lalu menjadi US$72.783,50 tahun ini. Sementara realisasi ekspor biskuit menembus nilai US$ 23.766. Komoditi ini muncul setelah lima tahun sebelumnya nihil.

Tekstil, produk tekstil, batik, mesin, mebel rotan, gula kelapa, kartu ucapan menjadi komoditi yang masih menggairahkan meskipun realisasinya mengalami tren menurun. Tekstil dan produk tekstil sendiri mengalami penurunan realisasi dari nilai US$11.598.104,01 tahun lalu menjadi US$10.540.875,03.

Ekspor batik menurun dari volume 420.728,95 kilogram atau senilai US$7.301.427,37 pada 2016 menjadi 310.455,29 kilogram dengan nilai US$479.266,58 tahun ini. Penurunan nilai dan volume tersebut menjadi tren tiga tahun terakhir. Pada2015, realisasi ekspor batik mencapai nilai US$10.878.516,50 dengan volume 576.073,49 kilogram.

Tren penurunan juga terpantau dalam statistik komoditi mebel rotan dan mebel rotan sintetik. Sejak 2013, nilai realisasi ekspor komiditi ini menurun dari US$974.477,45; US$784.182,75 (2014); US$655.262,55 (2015); US$634.969,21 (2016) dan US$110.022,60 tahun ini.

Sementara penuruan nilai komoditi gula kelapa bergerak dari nilai US$ 195.134 tahun lalu menjadi US$76.569,75 tahun ini. Di sektor lain, komoditi mesin menunjukan pergerakan penurunan nilai realisasi ekspor yakni US$ 111.500 pada 2016 menjadi US$ 45.000 tahun ini.

Pada komoditi kartu ucapan, realisasi ekspor menurun dari nilai US$77.848,51 tahun lalu menjadi US$49.069,96 tahun ini. Capaian itu lebih menjauh dibanding nilai realisasi komoditi kartu ucapan pada 2015 lalu, yakni US$289.731,90 dan US$382.230.21 pada 2014.

Meskipun demikian, masih terdapat komoditi ekspor seperti peralatan kantor yang muncul setelah 2014. Realisasi ekspor komoditi tersebut mencapai nilai US$611.382,49 tahun ini. (***)

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,201

Visitors total

330,588

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta