Pemerintah Kota Surakarta
“Surakarta Bebas Difetri Namun Harus Waspada”
  December 2, 2017 13:30

Warga Kota Surakarta diminta waspada penyakit difteri meskipun selama lima tahun terakhir Solo nihil difteri. Kejadian Luar Biasa (KLB) di 11 provinsi sebagaimana diumumkan Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu membuat bukan tidak mungkin penyakit ini masuk ke Jawa Tengah, khususnya Surakarta. Apalagi mobilitas warga Surakarta terbilang tinggi.

Himbauan meningkatkan kewaspadaan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Siti Wahyuningsih. “Kita lima tahun terakhir tidak ada difteri, tapi Solo kan mobilitasnya tinggi. Orang ke luar masuk kota setiap harinya sangat banyak. Bukan tidak mungkin dari mereka ada yang membawa bakteri. Tetapi kita tidak boleh panik, karena hampir 90 persen anak-anak sudah diimunisasi,” katanya.

Penyakit difteri, merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Dipthriae. Penyakit ini sangat berbahaya dan bisa menular. Maka dari itu, pihaknya meminta kepada seluruh warga agar segera melapor apabila ada yang terkena. “Begitu ada tanda-tanda terkena difteri, segera ke puskemas untuk ditandatangani,” ujar Bu Ning sapaan akrabnya.

Dikatakanya, ciri-ciri penderita difteri diantaranya adalah gejala demam mencapai 38 derajat celcius. Selain itu terdapat selaput putih di tenggorokan yang mudah berdarah jika dilepas dan terasa sakit saat ditelan. Terkadang, kata dia, dapat juga terjadi pembengkakan pada jaringan lunak leher. Penyakit ini bisa mengakibatkan kematian lantaran sumbatan saluran nafas dan menimbulkan komplikasi pada jantung, gagal ginjal, gagal napas dan gagal sirkulasi.

Difteri ini mudah menyerang pada anak-anak yang tidak mempunyai kekebalan tubuh. Maka dari itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar memeriksakan status imunisasi anak-anak mereka. Jika memang belum lengkap agar segera dilengkapi. Karena ini menjadi salah satu cara untuk mencegah difteri. Menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan DKK, Dwi Martyastuti mengatakan hingga Oktober kemarin cakupan imunisasi vaksin DPT sudah mencapai 80,9 persen. Angka tersebut telah melampaui target minimal cakupan vaksin DPT yang ditargetkan hingga akhir tahun ini mencapai 70,8 persen.

“Sejak lima tahun terakhir ini belum ada lagi kasus difteri ditemukan. Tetapi kita harus tetap waspada. Kita langsung melakukan koordinasi dengan seluruh Puskesmas yang ada begitu ada daerah yang dinyatakan KLB. Kami sudah minta seluruh pengelola puskesmas, jika ada pasien terindikasi difteri segera melapor,” kata dia.

Dwi meminta agar masyarakat masyarakat memeriksa status imunisasi putra-putrinya untuk mengetahui apakah status imunisasinya sudah lengkap sesuai jadwal atau belum. Jika belum lengkap, agar dilengkapi. Selain itu masyarakat juga dimbau menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Sebisa mungkin gunakan masker bila sedang batuk. Segeralah berobat ke pelayanan kesehatan terdekat jika ada anggota keluarga yang mengalami demam disertai nyeri menelan, terutama jika didapatkan selaput putih keabuan di tenggorokan,” katanya.

Bu Ning menjamin vaksin DPT yang didistribusikan selalu melalui rantai dingin. Sehingga, vaksin yang digunakan tetap berfungsi maksimal. “Rantai dingin vaksin benar-benar kita jaga. Makanya kalau rumah sakit atau dokter praktik swasta minta vaksin, selalu kita pantau rantai dinginnya. Percuma kalau diimunisasi tapi tidak ada efeknya,” ujarnya.

Selain imuniasi, Dwi mengatakan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam sehari-hari untuk mencegah mewabahnya penyakit difteri.  Menurut Dwi, PHBS penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh, agar tidak mudah tertular difteri. “Mudah-mudahan dengan cakupan imunisasi yang tinggi itu benar-benar bisa melindungi masyarakat. Tapi kita tetep waspada, mobilitas penduduk kan cepat. yang penting PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat),” kata dia.

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

14

Visitors today

6

Visits total

425,310

Visitors total

330,652

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta