Pemerintah Kota Surakarta
Solo, Kota Paling Layak Huni
  February 6, 2018 15:06

Warga Kota Solo layak berbangga karena Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP), yang merupakan sebuah organisasi yang berfungsi sebagai wadah pembinaan, komunikasi, konsultasi dan koordinasi antar ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, juga antara Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota dengan ahli lainnya, lembaga masyarakat, swasta, pemerintah dan internasional, telah menetapkan Kota Solo di posisi pertama sebagai kota paling layak huni dari tujuh kota lainnya di Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan di 26 kota dan 19 provinsi.

Menanggapi hasil ini Wali Kota Surakarta, F.X. Hadi Rudyatmo mengaku bangga. Menurutnya, capaian ini salah satunya karena masyarakat Kota Solo yang sudah bisa saling menghargai kemajemukan. “Mampu saling menghormati dan menghargai. Tidak memandang suku, agama dan juga ras,” terangnya, Senin (5/2/2018). Sedangkan, lanjut Rudy, peran pemerintah yakni melakukan penataan kota. Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan bagi warga dan juga wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo.

Selain itu, dukungan untuk infrastruktur juga menjadi hal utama. Mengingat, kenyamanan tidak terlepas dari fasilitas yang memadai. Untuk itu, Pemkot terus berupaya untuk memberikan infrastruktur yang bisa menjadikan Kota Solo nyaman untuk ditinggali. “Seperti pembangunan overpass yang sebentar lagi akan dilakukan, pembangunan jembatan kembar Kalianyar. Dan semuanya harus kami antisipasi,” katanya. Karena, Rudy menambahkan, “pemerintah tidak bisa menghentikan laju pertumbuhan kendaraan. Sehingga, infrastruktur menjadi salah satu alternatif untuk memberikan kenyamanan. “Termasuk juga penyediaan ruang terbuka hijau.”

Selain itu  Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta juga terus berkomitmen terhadap pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Salah satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta pada tahun ini kembali membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi warga rentan miskin di kota bengawan di Pendapi Gede Kompleks Balaikota, Senin (15/1/2018). Kali ini jumlah yang dibagikan sebanyak 2.050 keping.

Sementara itu, salah satu warga penerima kartu JKN-KIS, Budhiarto mengaku senang mendapat perhatian dari Pemkot Surakarta. “Ya saya sangat berterimakasih pada Pemkot, karena saya dan keluarga saat ini sudah mendapat jaminan kesehatan. Jadi kalau sakit tidak bingung lagi, karena kalau ikut sendiri kami tidak kuat membayar iurannya,” tuturnya.

Ketua Kompartemen Livable City IAP Elkana Catur mengatakan Solo terpilih menjadi kota yang memiliki nilai paling tinggi dan konsisten menjadi kota yang layak huni bagi warganya. Berdasarkan data kota layak huni, pada tahun 2017 index kota layak huni Solo mencapai 66,9 persen, Penilaian itu menjadi yang terbaik mengungguli nilai kota-kota lainnya seperti Semarang, Balikpapan, Denpasar, dan Palembang.

Selain Solo, ada enam kota lain yang masuk ke dalam top tier city, yakni kota dengan nilai index livability di atas rata-rata. Keenam kota tersebut yakni Palembang (66,6 persen), Balikpapan (65,8), Denpasar (65,5 persen), Semarang (65,4 persen), Tangerang Selatan (65,4 persen) dan Banjarmasin (65,1 persen). “Solo dan Balikpapan adalah kota yang konsisten sebagai Top Cities. Kota Solo adalah kota yang memiliki index tertinggi disusul dengan Balikpapan dan kota lainnya,” kata Elkana.

Hasil survei juga terungkap jika aspek ketercukupan pangan dan fasilitas peribadatan serta pelayanan keagamaan dari sebuah kota menjadi aspek paling memuaskan bagi masyarakat dengan presentase mencapai 76 persen. Aspek ketiga yang dirasa cukup membuat masyarakat Indonesia merasa nyaman tinggal di kotanya yaitu pengelolaan air bersih, angkanya mencapai 75 persen.  “Fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan juga menjadi poin plus masyarakat merasa nyaman hidup di kotanya, kedua angkanya sama yaitu 71 persen.

 

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,356

Visitors total

330,684

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta