Pemerintah Kota Surakarta
Pesan Kebhinnekaan di Kirab Boyong Kedhaton 2018
  February 19, 2018 17:55

Sejenak kita putar kembali waktu ke sebuah fenomena yang terjadi 250-an tahun yang lalu, pada 17 Sura sesengkala “Kambuhing Puja Asyara ing Ratu” tepatnya pada Rabu Pahing 17 Muharam 1670 (1745 Masehi) saat Kasunanan Kartasura berpindah dari Kartasura ke Desa Sala. Kala itu, rombongan besar kerajaan beriringan dengan tertib dipimpin oleh Susuhunan Paku Buwono II (1729-1749) dengan menunggang kuda kesayangannya. Di belakangnya berbaris rapi anggota keluarga raja dan pejabat-pejabat tinggi kerajaan dengan diiringi lima batalyon prajurit ditambah dua ratus prajurit berkuda. Seluruh pusaka dan harta benda kerajaan turut diboyong, diantaranya pusaka Kyai Pangarab-arab, pusaka Kyai Butamancak, pusaka Nyai Setomi, sepasang pohon beringin muda siap tanam, bangsal pengrawit, burung, gajah, harimau-harimau di dalam kandangnya serta arca-arca emas perlengkapan upacara. Para tukang besi, tukang kayu, tukang batu, penjahit, peniup terompet, abdi dalem dapur beserta perlengkapannya, penangkap ikan, perahu juga tak ketinggalan.

Bertepatan dengan hari jadinya yang ke-273, Pemerintah Kota dan warga masyarakat kembali menyelenggarakan serangkaian acara untuk memeriahkan pesta ulang tahun ini, diawali dengan resik-resik kutho oleh masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Solo. Kemudian pada Kamis (15/02) pagi dilakukan ziarah ke makam-makam tokoh pendiri Kota Solo,
diantaranya berziarah ke makam Ki Gede Sala di daerah Baluwarti (sekitar komplek Keraton Surakarta), Ki Ageng Henis di daerah Laweyan dan Ki Yosodipuro di daearah Pengging, Boyolali. Sedangkan pada hari Sabtu (17/02) dilakukan upacara dengan menggunakan pakaian adat dan bahasa Jawa di Stadion Sriwedari. Usai upacara, diselenggarakan Semarak Jenang Sala di pelataran Benteng Vasternburg Solo.

Segala rangkain acara dalam rangka menyambut HUT Kota Solo yang ke-273 ditutup dengan acara Karnaval Boyong Kedhaton pada Minggu (18/02) pagi bebarengan dengan Car Free Day (CFD). Mengambil start dari Jalan Bhayangkara, para peserta karnaval sudah terlihat sibuk pada pukul 06.00. Baru pada pukul 07.00 seluruh peserta berangkat menuju garis finish di Bundaran Gladak dengan melewati rute sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Terlihat warga masyarakat sangat antusias menyaksikan gelaran karnaval ini.

Sementara di Jalan Jenderal Sudirman telah berdiri tenda kehormatan dan juga panggung pertunjukan yang akan menampilkan opera kolosal Adeging Kutha Sala atau berdirinya Kota Solo. Kepala Dinas Kebudayaan Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim mengatakan, “Opera ini menceritakan tentang sejarah perjalanan perpindahan Keraton Kartasuro ke Keraton Surakarta.” Sedangkan tujuan diadakannya acara ini untuk menciptakan suasana solidaritas dalam kebhinekaan yang terwujud dalam bentuk gerak, warna, suara dan suasana yang ditampilkan.

Dengan tema Solidaritas Dalam Kebhinekaan, acara ini diikuti oleh lebih dari 750 peserta, baik dari kalangan masyarakat umum, ASN, maupun seniman, dintaranya adalah replika Boyong Kedhaton dengan pasukan dari Keraton Surakarta, disusul pemain Wayang Orang Sriwedari, sanggar tari Surya Sumirat, Krida Diwangga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen serta Komunitas Sri Jagannath Yogyakarta. Acara ini juga dihadiri oleh Wali Kota Surakarta, Wakil Wali Kota Surakarta, Sekda Surakarta dan jajaran Muspida Kota Surakarta.

“Acara ini untuk mengingatkan kita semua, bahwa dalam rangka membangun Kota Solo ini tidak bisa hanya diserahkan kepada Pemerintah Kota Surakarta saja, melainkan harus melibatkan semua masyarakat bersama-sama, seperti pada saat perpindahan Keraton Kartasuro ke Keraton Surakarta”, terang Wali Kota.

FX Rudi juga mengatakan dengan acara ini diharapkan para generasi muda tahu dan memberikan pembelajaran bagi generasi muda, bagaimana susahnya mendirikan Kota Solo ini. “Kalau mendirikan Kota Solo saja susah, bagaimana mendirikan bangsa Indonesia, apa nggak lebih susah? Jadi saya berharap agar generasi muda kita mampu menjaga keberagaman yang kita miliki”, tambah Pak Wali.

Acara ini sendiri ditutup dengan penampilan satu-persatu peserta karnaval di depan panggung kehormatan. Selamat Hari Jadi Kota Surakarta yang ke-273. Waras Wargane, Tumatha Kuthane.

 

 

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

2

Visitors today

2

Visits total

425,223

Visitors total

330,605

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta