Pemerintah Kota Surakarta
Bendung Karet Tirtonadi Sanggup Tampung 1 Juta Meter Kubik Air
  January 23, 2018 18:45

Kita tahu bahwa Kota Solo tercinta ini secara umum merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata +92 m DPL (Di atas Permukaan Laut). Kota Solo juga menjadi tempat pertemuan beberapa sungai, diantaranya Kali Pepe, Kali Gajah Putih dan Kali Anyar, serta Kali Premulung dengan Bengawan Solo. Kondisi dataran yang rendah ditambah dengan pertemuan beberapa sungai membuat Kota Solo rawan dilanda banjir. Selain itu, banjir juga disebabkan karena cuaca ekstrim dengan curah hujan yang tinggi.

Kota Solo saat ini memiliki beberapa proyek infrastrukstur, salah satunya proyek Bendung Karet Tirtonadi yang merupakan bagian dari proyek normalisasi sungai. Proyek ini sekaligus sebagai proyek pengendalian banjir. Untuk pengendalian banjir di Kali Pepe Hulu dilakukan dengan rehabilitasi atau penggantian Bendung Karet Tirtonadi, normalisasi  hingga perkuatan tebing-tebing kali yang kritis, pemasangan pintu air dan pompa pengendali banjir.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono membagi pekerjaan menjadi tiga pekerjaan konstruksi dengan dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 542,81 miliar dengan kontrak multiyears (2016-2018). Pekerjaan pertama dilakukan dengan melakukan perkuatan tebing dan normalisasi Kali Pepe Hilir mulai dari Bendung Tirtonadi sampai dengan Pintu Air Demangan (Hilir) untuk mempertahankan kapasitas tampung sungai. Pekerjaan yang dilaksanakan melintasi 13 kelurahan di tiga kecamatan di Kota Surakarta, mulai dari Terminal Tirtonadi dan ke arah hulu dari Bendung Karet Tirtonadi hingga Jembatan Sarsono.

Dalam proses rehabilitasi Bendung Karet Tirtonadi ini akan dilakukan juga relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai sebanyak kurang lebih 300 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 125 KK di sisi selatan dan 175 KK di sisi utara. Untuk menunjang pkerjaan ini, Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kota Surakarta membangun rumah susun sewa (Rusunawa) Saat ini sudah dibangun 1 tower Rusun dari total rencana pembangunan sebanyak 6 tower Rusunawa.

Ada cukup banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan pelaksanaan rehabilitasi Bendung Tirtonadi. Selain fungsi pengendalian banjir, bendung ini juga membawa manfaat pariwisata. Direncanakan Bendung Tirtonadi akan dilengkapi dengan jembatan kaca untuk kepentingan jalur inspeksi sekaligus menarik minat wisatawan. Konsultan Supervisi Proyek Penanganan Banjir Kota Solo Paket 3 (Kali Pepe Hulu), Mohammad Abdullah pada Jumat  (19/01), mengatakan jembatan kaca akan dibikin seperti jembatan perdamaian (bridge of peace) di Tbilisi, Georgia. “Bentuk rangka atap dibuat melengkung-lengkung. Sedangkan bagian penutup atapnya bakal menggunakan bahan membrane yang mudah diganti-ganti”, ungkap Abdullah. Alasan penggunaan material itu untuk menarik wisatawan, karena nantinya material membrane  dapat diubah sesuai kebutuhan misalnya untuk acara Hari Batik, maka membrane tersebut dapat diubah dengan motif batik, dan lain sebagainya.

Diharapkan setelah ini Kota Solo akan mempunyai tampungan air dengan kapasitas 1 juta meter kubik setelah dilaksanakan proyek Penanganan Banjir Kota Solo peket 3 (Kali Pepe Hulu) dengan menyasar rehabilitasi Bendung Tirtonadi. Selain itu air dari hasil penampungan di Kali Anyar kedepan dapat dimanfaatkan untuk keperluan lainnya, seperti menjadi sumber air baku pengelolaan air bersih hingga cadangan kebutuhan air yang bisa dialirkan juga ke Kali Pepe.

“Sebelumnya Bendung Tirtonadi ini tidak berfungsi. Jadi bisa dibilang dulu tidak ada tampungan air. Kondisi itu akan berbeda setelah dilakukan rehabilitasi Bendung Tirtonadi. Bendung ini akan dapat menampung air sungai hingga 1 juta kubik”, Abdullah menambahkan.

Setelah rehabilitasi ini selesai daya tampung dari bendung ini akan semakin besar dan meningkat secara signifikan untuk menampung aliran air dari Kali Pepe dan Kali Gajah Putih. Daya tampung yang semakin besar juga akan membuat tinggi permukaan sungai menurun ke titik yang lebih aman. Artinya, dengan jumlah volume air yang selama ini tercatat pernah melewati Bendung Tirtonadi, kecil kemungkinan aliran air di Kali Pepe hulu sampai meluap ke daratan karena bisa tertampung seluruhnya di Bendung Tirtonadi. Dampaknya, diharapkan debit air Kali Pepe tidak melebihi kapasitasnya, dan air tidak perlu masuk Kota Solo.

Saat ini pengoperasian Bendung Tirtonadi sedang diujicoba. “Hasilnya pada saat diguyur hujan lebat tinggi permukaan di Bendung Tirtonadi tidak mencapai level berbahaya,” imbuh Abdullah.

 

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

1

Visitors today

1

Visits total

425,222

Visitors total

330,604

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta