Pemerintah Kota Surakarta
Inflasi Rendah TPID Surakarta Tetap Gelar Operasi Pasar
  January 28, 2018 13:41

Pertumbuhan ekonomi perlu dibarengi dengan pengendalian inflasi. Jika tidak, pertumbuhan tersebut bisa tekor digerogoti inflasi. Itulah sebabnya, pemerintah pusat menginstruksikan kepada setiap kepala daerah untuk menyiapkan anggaran khusus yang dialokasikan untuk kepentingan pengendalian harga. Jika ada kenaikan harga yang tidak wajar di suatu daerah, pemerintah daerah dapat langsung melakukan intervensi. Untuk mencegah inflasi Pemerintah Kota Surakarat melalui Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta, juga telah melakukan langkah intervensi dari berbagai sisi seperti distribusi, pantauan harga, atau penambahan stok.

Pada awal tahun 2018 Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta menggelar operasi pasar, Senin-Selasa (28-29/01) di tiga pasar tradisional yang ada di kota ini. TPID juga melibatkan pedagang untuk memberikan dagangan dengan harga murah melalui mekanisme subsidi. Langkah untuk menekan laju inflasi itu digelar di tiga titik yakni Pasar Gede, Pasar Legi serta Pasar Nusukan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surakarta, Triyana mengatakan, Ada beberapa komoditas yang digelontorkan pada Senin dan Selasa ini. Dalam kegiatan itu juga diberikan subisidi sebesar Rp3.000 kepada pedagang daging ayam dan cabai di Pasar Legi, Pasar Gede dan Pasar Nusukan. Setiap pasar terdapat empat pedagang yang diberikan subsidi. “Petugas dari Dinas Pertanian atau Dinas Perdagangan akan mendampingi para pedagang yang diberi subsidi,” terang Triyana. Dalam Operasi Pasar tersebut, untuk  beras kemasan 3 kilogram setiap pasar dijual seharga Rp. 33.000,- per kantong dan kemasan 5 kilogram seharga Rp.55.000

Menurut Wakil Ketua TPID Kota Surakarta, Bandoe Widiarto  menyampaikan, dalam operasi pasar, pihak TPID akan menggandeng para pedagang. Nantinya para pedagang akan diberikan subsidi agar dapat menjual barang dengan harga lebih rendah dari harga yang berlaku di pasaran. “TPID akan melibatkan empat pedagang di setiap pasarnya. Mereka yang dilibatkan akan diberikan subsidi agar dapat menjual komoditas seperti cabai dan daging ayam ras dengan harga yang lebih murah,” sambung dia.

Sedangkan untuk yang dijual langsung kepada konsumen, lanjut Bandoe, TPID menggandeng Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Pertamina, Dinas Pertanian, dan BUMD PD Pedaringan. Bulog antara lain menyediakan beras medium 8 ton, beras premium 12 ton, gula pasir 2 ton, minyak goreng 1.500 liter, tepung dan terigu 600 kg. Sementara, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menyediakan minyak goreng, daging beku 150 kg. “PD Pedaringan menyediakan beras premium C4 1 ton. Pertamina menyediakan gas elpiji 3 kg sebanyak 600 tabung.

Komoditas itu sejauh ini masih menunjukkan peningkatan harga. Sehingga berpotensi menimbulkan inflasi di Kota Solo pada bulan Januari. langkah yang dilakukan guna memastikan program 5 K. Yakni ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, koordinasi dan kerjasama, serta komunikasi dan kebijakan.

Bandoe yang juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta, menyebut langkah ini diharapkan bisa menekan laju inflasi di awal tahun ini. “Selama beberapa tahun terakhir, inflasi di Surakarta selalu rendah,” katanya. Pemkot Surakarta melalui TPID selalu berupaya menekan laju inflasi agar harga barang-barang kebutuhan pokok stabil dan semakin terjangkau warga masyarakat Kota Solo. Dengan Operasi pasar ini diharapkan dapat menekan angka inflasi. Sebab pertumbuhan ekonomi akan menjadi tidak ada artinya jika angka inflasi tetap tinggi.

Pada 2017 kemarin, inflasi di Kota Surakarta tercatat berada di angka 3,1%. Sedangkan di 2016, inflasi berada di angka 2,15%. “Koordinasi antar instansi dalam TPID bekerja dengan cukup baik. Harapan kami dengan adanya operasi pasar ini, laju inflasi di Kota Solo bisa terkendali. Karena target inflasi tahun ini 3,5% plus minus satu,” tutup Bandoe.

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

424,960

Visitors total

330,422

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta