Pemerintah Kota Surakarta
Tahun 2020 Air Tanah Permukaan Surakarta Layak Konsumsi
  April 3, 2018 14:06

Ketersedian air bersih merupakan  salah satu hal yang wajib mendapat prioritas dan perhatian dari Pemerintah Kota Surakarta untuk mewujudkan program universal akses 100-0-100 (100% akses air minum aman, 0% permukiman kumuh dan 100% akses sanitasi layak) di lingkungan Kota Surakarta. Seperti itulah yang di ungkapkan Wali Kota Surakarta F.X Hadi Rudyatmo ketika menjadi pembina upacara di pelataran gedung PDAM dalam rangka ulang tahun Perumda Air Minum Kota Surakarta yang ke-42.

Dalam upacara yang dihadiri seluruh pegawai Perumda Air Minum dan juga Sekda Surakarta F.X Rudy menjelaskan, saat ini Pemkot ingin mengembalikan kualitas air permukaan agar semakin layak untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. “Saya menginginkan pengunaan sumur dalam itu dikurangi, mengingat Solo tidak memiliki sumber mata air yang melimpah, untuk itu kita harus memperbaiki kualitas air permukaan kita. Jadi nanti sumur dalam hanya dijadikan cadangan saja,” jelas F.X Rudy.

Untuk memperbaiki dan menjaga kualitas air serta mencegah terjadinya pencemaran, Direktur Perumda Air Minum Kota Surakarta, Maryanto, mengatakan saat ini Perumda telah melaksanakan beberapa program, salah satu programnya adalah Sistem Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (SL2T2) yang lokasi pengolahannya berada di daerah Puteri Cempo. “Nantinya layanan SL2T2 ini akan menggunakan 2 sistem. Yang pertama melalui perpipaan akan melayani 30% penduduk dan yang kedua melalui septic tank yang akan melayani 70% penduduk,” ungkap Maryanto.

Perumda Air Minum menargetkan dalam dua bulan kedepan warga di 51 kelurahan di Solo telah mengerti dengan baik program L2T2. “Target kami pada Juni semua sudah paham dan SL2T2 ini bisa berjalan dengan baik, selama 2 bulan ini kami akan sosialisasi ke kelurahan-kelurahan,” imbuhnya. Ia menjelaskan, SL2T2 dilakukan agar air tanah tidak tercemari oleh tinja.

Sebelumnya Maryanto juga sempat mengatakan kalau Kota Solo mendapat peningkatan anggaran belanja sistem sanitasi terpusat perpipaan yang sudah dibangun pemerintah pusat “Kita mendapat bantuan dari pemerintah pusat untuk membangun instalasi pengelolaan air limbah di Semanggi, di Mojosongo dan terakhir di Pucang Sawit,” kata Maryanto ketika ditemui di sela-sela HUT Perumda Air Minum Surakarta.

Terkait penyedian akses air bersih untuk kebutuhan warga Kota Solo selain dari air sumur dalam, Maryanto mengatakan akan bekerjasama dengan kawasan sekitar. “Nanti kita akan bekerjasama dengan Wonogiri, Sukoharjo dan Karanganyar,” katanya. Dia juga menambahkan saat ini sedang dibangun rumah pompa dikawasan semanggi dengan kapasitas 300 liter per detik untuk menyediakan air bersih di wilayah Solo bagian selatan.

Harapannya, Kota Solo kedepan yang saat ini tercatat memiliki 22 sumur dalam ditargetkan pada tahun 2020 sumur-sumur tersebut akan dicadangkan saja diganti dengan air permukaan. “Nanti sumber air bersih akan menggunakan air tanah permukaan dari sungai Bengawan Solo plus Waduk Gajah Mungkur dan dari sumber mata air seperti Cokro Tulung. Sosialisasi di RT/RW saat ini juga telah berjalan,” ungkapnya. Maryanto juga menambahkan, dengan mengurangi penggunaan sumur tanah dalam, cadangan air di Solo tidak akan terkuras, sehingga nantinya anak cucu kita masih bisa menikmati.

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,201

Visitors total

330,588

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta