Walikota FX Hadi Rudyatmo menghadiri acara “Growing Up Urban Summit UNICEF” di Hotel JW Marriott, Surabaya, Senin (7/5). Pemerintah Kota Surabaya menjadi tuan rumah untuk acara yang mendiskusikan bagaimana cara menjadi kota lebih aman dan lestari bagi anak-anak. Diskusi ini dihadiri oleh wali kota, gubernur dan pakar tata kota dari 10 kota di negara Asia Pacific serta delegasi dari UNICEF.
Dalam sambutannya Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkapkan melalui pertemuan ini pihaknya berharap dapat mendiskusikan berbagai persoalan yang dihadapai perkotaan dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan ramah untuk anak-anak. Risma juga menjelaskan banyak fasilitas bagi anak-anak Surabaya,seperti taman taman, membangun ratusan fasilitas olah raga, juga beasiswa bagi siwa kurang mampu yang berprestasi.
Menanggapi harapan Risma, Direktur Regional UNICEF Asia Timur dan Pasifik Karin Hulshof mengungkapkan, pertemuan ini akan melakukan pembahasan dampak urbanisasi terhadap dua periode pertumbuhan anak yang utama, yaitu di masa awal dan remaja, serta cara-cara inovatif untuk memastikan kota ramah anak untuk semua, terutama mereka yang hidup dalam kemiskinan.
Para wali kota yang hadir juga akan merancang visi untuk perencanaan kota yang tumbuh inklusif, serta menyediakan peluang dan manfaat bagi setiap anak yang tinggal disana.
Walikota FX Hadi Rudyatmo juga turut memaparkan program-program Kota Layak Anak (KLA) yang sudah berjalan dan yang akan dikembangkan di Kota Solo. Program unggulan KLA meliputi Sekolah Ramah Anak, Puskesmas Ramah Anak, Forum Anak Surakarta, Taman Cerdas, Kartu Identitas Anak dan Rumah Singgah untuk Anak pengidap HIV/AIDS.
Walikota Surakarta memiliki gagasan menyiapkan air tanah bersih dari sekarang, sebab jika tidak dipersiapakan 20-30 dari sekarang anak cucu kita tidak bisa menikmati air yang bersih. Untuk mewujudkan itu Walikota akan menutup 56 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tersebar di Solo. Bekas TPS diubah menjadi taman cerdas dan ruang terbuka hijau. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terutama anak-anak untuk bermain dan belajar.
