Pemerintah Kota Surakarta
Solusi TPID Kendalikan Inflasi Selama Lebaran
  May 25, 2018 13:51

Berbagai aktivitas ekonomi terasa semakin ingar bingar menjelang Hari Raya Idul Fitri. Untuk menanggulangi kenaikan harga barang dan jasa yang berimbas pada meningkatnya inflasi pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Tim Penanggulangan Invlasi Daerah (TPID) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan juga Pemerintah Kabupaten se-Solo Raya mengadakan Rapat Koordinasi TPID se-Solo Raya yang dilaksanakan di Gedung Bank Indonesia, Selasa (23/05).

Secara historis, inflasi pada momen lebaran tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Hal ini dikarenakan sebagian umat Islam di Indonesia memperoleh pendapatan lebih besar menjelang hari raya. Kenaikan pendapatan tersebut akan menyebabkan daya beli masyarakat menjadi semakin meningkat.

Masyarakat akan lebih banyak melakukan aktivitas pembelanjaan (pengeluaran) untuk sejumlah kebutuhan di bulan suci Ramadhan dan hari raya. Misalnya, seperti pembelanjaan kebutuhan pokok, makanan jadi, pakaian, aksesoris, perhiasan, transportasi, dan pembelanjaan lain-lain yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan pribadi.

Dalam paparannya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta R. Bagus Rahmat Susanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2015 tarif angkutan udara, tarif angkutan antar kota, daging ayam ras dan telur ayam ras menjadi komoditas yang persisten (terus menerus) menyumbang inflasi pada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

“Tahun 2015 peringkat atas yang perlu diwaspadai adalah cabai, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Tahun 2016 tarif angkutan udara, daging ayam ras, dan tarif angkutan antar kota. Tahun 2017 tarif angkutan udara, cabai rawit dan daging ayam ras,” terang Bagus. Ia menambahkan sebagai informasi angka inflasi di Kota Solo pada saat bulan Ramadhan sejak tahun 2015-2017 berturut-turut adalah 0.96%, 0.62% dan 0.87%. untuk tahun 2018 jika kondisi masih seperti sekarang, ia memprediksi angka inflasi di Kota Solo pada bulan Ramadhan ini berkisar antara 0.1%-0.2%.

Wakil Ketua TPID Kota Surakarta Bandoe Widiarto mengatakan beberapa upaya telah dilakukan dan disusun sebagai langkah pengendalian inflasi pada momen lebaran tahun 2018. “Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo bahwa menjelang Ramadhan inflasi harus tetap dipantau dan dikendalikan untuk itu kita telah menyiapkan upaya pengendalian inflasi dengan program 5K,” terang Bandoe.

K yang pertama dan kedua adalah Ketersediaan Pasokan & Kelancaran Distribusi, yaitu dengan meningkatkan stok komoditas pangan strategis melalui Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Tani Indonesia (TTI) yang ada di Wilayah Soloraya, Melakukan sidak di gudang penyimpanan untuk mengantisipasi adanya penimbunan, memastikan ketersediaan BBK & LPG serta kelancaran arus barang.

K yang ketiga adalah Keterjangkauan Harga yaitu dengan melakukan operasi pasar atau pasar murah mendekati Hari Raya Idul Fitri atau dilakukan secara responsif ketika terdapat tendensi kenaikan harga, penyediaan stok kebutuhan pokok dengan harga terjangkau melalui RPK, TTI di Wilayah Soloraya, melakukan sidak harga di pasar dan melakukan sidak tarif angkutan.

K yang keempat adalah Komunikasi yaitu dengan Pemasangan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang berisi himbauan untuk bijak berbelanja, melakukan talkshow di radio untuk mengendalikan ekspektasi masyarakat dan melakukan komunikasi kembali dengan distributor komoditas pangan strategis.

K yang terakhir adalah Koordinasi yaitu dengan merekomendasikan kepada Kemenhub untuk mempersempit spread Tarif Batas Bawah (TBB) & Tarif Batas Atas (TBA) tarif angkutan udara, merekomendasikan penambahan frekuensi penerbangan menjelang momen Idul Fitri, merekomendasikan pengawasan tarif AKDP & AKAP kepada Kemenhub & Dishub Provinsi Jateng dan melakukan koordinasi dengan tokoh agama untuk mengendalikan ekspektasi masyarakat.

Pada kesempatan itu Ia juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dengan melakukan pembelian barang secara besar-besaran karena saat ini stok kebutuhan barang pokok di Kota Solo masih aman. “Lebaran tahun ini kondisi harga kebutuhan pokok lebih stabil jika dibandingkan dengan tahun lalu. Mudah-mudahan dengan upaya kita bersama inflasi lebaran tahun ini akan lebih rendah dibandingkan dengan inflasi lebaran tahun lalu,” tutup Bandoe.

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

43

Visitors today

19

Visits total

424,701

Visitors total

330,275

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta