
Solo – 1 Juni bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila ke 73, Pemerintah Kota Surakarta mengadakan Upacara Bendera di halaman Balai Kota. Acara dihadiri oleh Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Muspida Kota Surakarta, jajaran TNI/Polri serta jajaran Aparatur Sipil Negara Organisasi Perangkat Daerah. Upacara dibuka dengan gelaran tarian persembahan dari Dinas Kebudayaan dengan tajuk “Damailah Nusantaraku”, yang menceritakan tentang kedamaian, ketentraman, keindahan di Nusantara yang terancam karena terjadi pertikaian. Perbedaan adalah keindahahan sebagai wujud kebhinnekaan yang memperkuat pilar-pilar kebangsaan.
Presiden Republik Indonesia dalam sambutannya yang dibacakan oleh Walikota Surakarta menyampaikan Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilali-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong,” tegasnya. Negara manapun di dunia ini akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bhineka dan majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh resiko intoleransi, ketidak-bersatuan dan ketidak-gotongroyongan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhinneka tunggal ika, dalam bertoleransi serta dalam membangun persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dalam upacara ini pula disampaikan beberapa penghargaan serta pembagian Karip (Kartu Identitas Pensiun). Karip dibagikan kepada 35 orang Aparatur Sipil Negara yang memasuki masa pensiun per tanggal 1 Juni 2018. Dibagikan pula Surat Keputusan CPNS jalur Pola Pembibitan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) tahun 2017 dan ditempatkan di Dinas Perhubungan. Ada juga penyerahan penghargaan lomba dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila yaitu dari Dinas Kesehatan menyelenggarakan Lomba Dokter Kecil dan Kader Kesehatan Remaja (KKR) tingkat Kota Surakarta antara lain :
– Juara I Lomba Dokter Kecil : Farah Mayliana Artanti (SD Muhammadiyah 1)
– Juara I Lomba KKR SMP Putra : Dhifan Rizqon Kusuma (SMPN 1)
– Juara I Lomba KKR SMP Putri : Safira Putri A (SMPN 1)
– Juara I Lomba KKR SMA Putra : Daniel Dwi Prasetyo (SMA Kristen 1)
– Juara I Lomba KKR SMA Putri : Lani Puspita (SMA Kristen 2)
Dan juga diberikan Piagam Penghargaan kepada Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan sebagai Kelurahan ODF (Open Defecation Free) yaitu penduduknya tidak ada yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Terakhir juga pembagian Kursi Roda kepada 5 orang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), yang merupakan bantuan dari Japan tahap ke II.