Pemerintah Kota Surakarta
SMP di Surakarta Wajib Miliki Kantin Kejujuran
  May 22, 2018 12:06

Jujur iku ora mung ning lambe nanging nang ati lan tumindhak”. Kalimat berbahasa Jawa yang berarti jujur itu tidak hanya di bibir tetapi ada di hati dan perbuatan terpampang di dinding Kantin Jujur SMP Negeri 26 Surakarta. Siapapun yang hendak berbelanja di kantin diresmikan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, Senin (21/5/2018) lalu seperti diingatkan untuk bertindak jujur. Maklum, kantin yang menyediakan jajanan ringan dan kebutuhan sekolah itu tak ada penjaga atau pengawas laiknya kantin.

Pemerintah Kota Surakarta bertekad untuk kembali menggaungkan kantin kejujuran di sekolah-sekolah. Diawali dari SMP Negeri 10 dan SMA Negeri 6 yang mendirikan kantin kejujuran dengan dukungan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Wali Kota FX Hadi Rudyatmo memerintahkan agar seluruh SMP di Surakarta memiliki kantin serupa. “Dimulai dari SMP Negeri, kemudian nantinya juga swasta. Tujuannya selain melatih tanggung jawab juga membiasakan bertindak jujur sejak dini,” kata wali kota.

Wali Kota Rudyatmo mengakui kantin kejujuran bukan hal yang baru. Menurutnya, sudah ada sekolahan di Surakarta yang memiliki kantin kejujuran. Dikatakannya, kantin kejujuran penting ada di setiap sekolahan agar siswa terbiasa untuk bertindak jujur. “Kantin ini tidak untuk mencari keuntungan atau laba, tetapi untuk melatih tanggung jawab, kedisiplinan, kejujuran guna membangun karakter siswa yang berbudi pekerti luhur,” ujarnya.

Agar yang masuk ke Kantin Jujur SMP Negeri 26 tidak bingung saat hendak membayar, pengelola kantin memasang pengumuman tentang tata cara berbelanja dalam dua bahasa, Jawa dan Bahasa Indonesia. Disebutkan dalam tata cara pembelian dan pembayaran tersebut, pembeli wajib mencatat barang yang dibeli dalam buku catatan yang tersedia. Uang pembelian diminta untuk memasukkan uang pembayarannya di kotak dan mengambil sendiri bila ada uang kembaliannya. “Jika ada pembeli yang belum atau lupa membayar, maka harus membayar keesokan harinya. Ingat…!!! Setiap tingkah laku kita Tuhan melihat dan malaikat mencatat.”

Wali Kota Rudyatmo mengatakan belajar dari kegagalan kantin kejujuran yang ada di berbagai tempat, pihak sekolah diminta untuk benar-benar memperhatikan pengelolaannya. Menurut dia, selama ini karena dianggap berlandaskan kejujuran sudah cukup, pengelola alpa membuat pencatatan barang. “Harusnya dibuat checklist barang yang dijual apa saja, ada berapa banyak, dan setiap kali ada yang beli setelah membayar juga mencentang checklist persediaan barang sehingga segera tahu, barang ini sudah akan habis harus segera ditambah dan sebagainya,” kata dia.

Wali Kota Surakarta ini tak ambil pusing dengan banyaknya kantin kejujuran yang dulu pernah ada dan kemudian tidak ada kabarnya. Menurutnya, kantin kejujuran memiliki tujuan yang baik termasuk dalam upaya untuk menanamkan lima mantap, yakni mantap kejujuran, disiplin, prestasi, organisasi dan mantap gotong royong. Modalnya juga tidak banyak karena memang tidak untuk mencari keuntungan.,” katanya.

Kepala Sekolah SMPN 10 Surakarta Tarno mengatakan Kantin Kejujuran di sekolahanya ke depan akan dikelola oleh siswa. Menurut dia, saat ini pihak sekolah tengah memilih Duta Adyaksa di setiap kelas yang nantinya akan menjadi pelopor dan mensosialisasikan keberadaan kantin kejujuran tersebut kepada teman-temannya. “Kemarin sudah ada lima Duta Adhyaksa yang dipilih dari siswa berpretasi. Mereka akan bertugas sebagai pelopor dan juga mensosialisasikan kepada teman-teman mereka untuk berbuat jujur diawali dari diri sendiri,” kata Tarno.

Kantin Kejujuran di SMP Negeri 10 diresmikan lebih awal, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei bersama dengan peresmian kantin serupa di SMA Negeri 6 Surakarta. pala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah Sadiman saat meresmikan mengatakan keberadaan kantin kejujuran ini sangat bagus dalam upaya membentuk karakter jujur bagi para pelajar. Mengingat, kantin ini tidak ada petugas pengawas maupun penjaganya. Sehingga para pelajar yang ingin membeli sesuatu di kantin tersebut membayar sendiri dan mengambil kembalian sendiri.

Dikatakannya kejujuran adalah pondasi utama dalam kehidupan. Dia berharap kantin kejujuran ada di sekolah-sekolah baik negeri maupun sekolah swasta. Menurutnya, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menargetkan kanti kejujuran ada di semua sekolah mulai dari SMP, SMA, SMK, MA. Kita targetkan semua daerah, kabupaten/kota di Jawa Tengah, paling tidak punya satu sekolah SMP, SMA, SMK, yang ada kantin kejujuran. Pengawasnnya nanti kan kita punya program Jaksa masuk sekolah, selain memberikan penerangan hukum atau pemahaman siswa pada bidang hukum, tetapi nanti juga jaksa ini memantau bagaimana perkembangan kantin kejujuran di sekolah,” kata Sadiman.

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

1

Visitors today

1

Visits total

425,222

Visitors total

330,604

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta