Solo, Jumat (27/7) bertempat di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta, Walikota FX. Hadi Rudyatmo secara resmi meluncurkan Solo Universal Health Coverage (UHC). UHC atau Jaminan Kesehatan Semesta bertujuan untuk memastikan semua orang mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa harus mengalami kesulitan pembayaran. Dalam hal ini Pemerintah Kota Surakarta telah melakukan upaya dan strategi dalam mewujudkan UHC dalam memberikan jaminan kesehatan bagi warganya.
Dalam laporan Kepala Dinas Kesehatan dr. Siti Wahyuningsih, M.Kes, MH menyampaikan bahwa sampai Bulan Juli 2018 Kota Surakarta telah mendaftarkan penduduknya ke JKN KIS sejumlah 547.726 jiwa atau 95,54%. “Ini terdiri dari biaya APBD sebanyak 119.661 jiwa, APBN sebanyak 159.288 jiwa dan APBD Propinsi Jawa Tengah 1.704 jiwa,” imbuhnya.
Walikota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo juga menyampaikan bahwa JKN KIS merupakan sebuah payung kesehatan atau jaminan kesehatan bagi masyarakat. Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan sepenuhnya untuk mewujudkan masyarakat yang Waras. Walikota menekankan bahwa kedepan akan diintegrasikan data antara Dispendukcapil, Dinas Kesehatan dan BPJS. “Nantinya agar tidak terjadi kesalahan dalam data pemakaian pembayaran premi BPJS, data yang sudah meninggal masih terbayarkan preminya,” jelas Walikota. Jadi data itu nantinya akan terintegrasi dan akan selalu update dengan adanya program Besuk Kiamat dan program Dinas Kesehatan.