Sabtu (18/5/2018) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke- 73 Pemerintah Kota Surakarta menggelar konser apresiasi musik kebangsaan di halaman Balaikota Surakarta. Acara yang dibuka untuk umum ini akan menyuguhkan beragam warna musik dari musik keroncong, musik perjuangan hingga musik masa kini. Apresiasi Musik Kebangsaan tahun ini mengusung tema “Membangun Manusia Berkreatifitas”. Gelaran tahun ini merupakan yang ke- 5.
Pembukaan dimulai dengan pertunjukan musik dari Laskar Adiwiyata Percussion Surakarta, menyanyikan lagu berjudul Pancasila Jati Diri Bangsa dan lagu daerah Tapanuli Sumatera Utara, Sinanggar Tullo.
Pada kesempatan ini Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan sambutan yang diwakili oleh PJ Sekda, Untara. Refleksi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini sejalan dengan semangat demokrasi yang menghargai perbedaan tetapi tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan. Hal tersebut harus disatukan dari generasi ke generasi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat. Saat ini Pemerintah sedang berupaya mewujudkan masyarakat yang Waras, Wasis, Wareg, Mapan dan Papan. “Perbedaan-perbedaan yang muncul seperti sekarang ini dibingkai dalam sebuah pelangi, di mana perbedaan bukanlah sebab pemecah belah suatu bangsa melainkan sesuatu yang sangat indah karena saling melengkapi,” Jelas Untara.
Harapan adanya gelaran apresiasi musik ini dapat memotivasi masyarakat untuk meningkatkan rasa cinta tanah air tanpa membedakan unsur suku, agama dan ras. Dengan musik dapat melengkapi kekurangan dan kelebihan untuk mewujudkan simponi yang indah. Kemudian dilanjutkan pembukaan dengan pemukulan drum oleh PJ Sekda Surakarta didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Hasta Gunawan.
Di era zaman perkembangan teknologi yang begitu pesat, warga masyarakat khususnya generasi muda dituntut untuk bisa lebih memanfaatkan teknologi pada hal-hal positif di bidang apapun. Salah satunya adalah bidang permusikan, banyak aliran-aliran musik yang berkembang, sebisa mungkin generasi muda tidak meninggalkan lagu-lagu kebangsaan.
Adapun sederetan artis yang tampil adalah Pecas Ndahe, Sruti Respati, Keroncong Smaga, Ketter With Hery Gaos, Bengawan Orchestra dan Carmesha Ensemble Percusi.