Pemerintah Kota Surakarta
Menabung dengan SILA KIA
  November 1, 2018 17:04

Anak-anak di Kota Surakarta bakal memiliki tabungan sendiri. Tabungan tersebut berasal dari potongan diskon yang diberikan 57 pelaku usaha. Para pelaku usaha ini akan memberikan potongan diskon saat anak-anak berbelanja dengan menggunakan Kartu Identitas Anak (KIA) yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta, Suwarta mengatakan pihaknya mengembangkan KIA yang sebelumnya hanya sebatas kartu identitas dan pengembalian discount berupa uang cash. Sebelumnya, ke-57 pelaku usaha itu sebenarnya juga telah memberikan potongan diskon bagi pemegang KIA, tetapi dalam bentuk pengurangan harga yang diberikan secara langsung.

“Pak Wali memberi nama inovasi ini dengan Simpanan Pelajar Kartu Identitas Anak atau SILA KIA, karena dari potongan harga yang diberikan kepada pemegang KIA langsung menjadi tabungan yang bersangkutan dan baru dapat diambil ketika pemegang KIA berusia 17 tahun,” ujarnya di sela-sela launching SILA KIA di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta, Rabu (31/10/2018).

Suwarta menjelaskan selama ini diskon dari pelaku usaha yang menjadi mitra Pemerintah Kota Surakakarta tidak dinikmati anak pemegang KIA. Padahal, diskon tersebut adalah hak anak. SILA KIA, kata dia, dimaksudkan agar fasilitas potongan harg itu jatuh ke tangan yang berhak. “Ketika anak berbelanja dengan menggunakan KIA, biasanya yang membayar orang tuanya sehingga potongan harga itu dinikmati orang tuanya padahal harusnya itu hak anak sehingga kami membuat invoasi dengan cara mengumpulkan potongan harga tersebut menjadi simpanan atau tabungan,” katanya.

Untuk merealisasikan program SILA KIA tersebut, Pemerintah Kota Surakarta, menggandeng Otoritas Jasa Keuangan dan Bank BNI 46. Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo mengatakan SILA KIA menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Surakarta untuk mewujudkan Kota Layak Anak berkaitan dengan pemenuhan hak anak yang masa depannya lebih terjamin. Dikatakannya, dengan SILA KIA diharapan anak-anak akan memiliki perilaku gemar menabung. “Sebagaimana visi untuk mewujudkan Surakarta yang masyarakatnya wasis, waras, wareg dan mapan papan atau 3 WMP,” ujarnya.

Pada tahap awal, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta menjadikan enam sekolahan sebagai pilot project SILA KIA. Ada sekitar 5.000 siswa dari enam sekolahan tersebut yakni SD Takmirul, SD Muhammadiyah 1, SMP Negeri 9, SMP Pelita Kasih Nusantara, SMP Bintang Laut dan SMP Negeri 1. Suwarta mengatakan pelajar di enam sekolahan tersebut secara kolektif dibuatkan rekening tabungan BNI secara kolektif. “Pembukaan rekening tabungan awal dilakukan secara kolektif di masing-masing sekolah dengan saldo awal sebesar Rp. 10 ribu rupiah dan tidak dikenakan potongan administrasi,” kata Suwarta.

Head of Consumer Retail BNI Wilayah Yogyakarta Sri Indira saat launching SILA KIA mengatakan peran BNI dalam program ini yakni menjadi pihak yang memastikan adanya nilai tambah yang dapat diterima oleh seluruh siswa yaitu memberikan kemudahan bagi anak-anak tersebut untuk menabung melalui pemberian rekening yang dilengkapi berbagai fasilitas perbankan.

“Khusus BNI Simpanan Pelajar KIA, para pemegang rekening ini akan memperoleh dana tabungan selain dari dana sendiri juga berasal dari cashback atas transaksi yang dilakukan di 57 merchant yang ditunjuk dan bekerjasama dengan pemerintah Kota Surakarta,” terangnya.

Secara teknis, dijelaskan Indira, mekanisme cash back dilakukan setelah transaksi dilakukan di merchant dengan menggunakan kartu debit, kartu kredit dan tunai yang kemudian selanjutnya akan diproses oleh sistem BNI dan dikreditkan ke rekening masing-masing penerima KIA.

“Jadi siswa akan menerima buku tabungan atau nomor rekening dan kami telah mempersiapkan sistem pembayaran serta transfer ke tabungan dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC), yang ditempatkan pada kasir mitra KIA di 57 merchant yang tersebar di seluruh Kota Surakarta,” jelas dia.

Bersamaan dengan launching SILA KIA, sejumlah pelaku usaha yang bermitra dengan Pemerintah Kota Surakarta dalam program ini menggelar pameran. Wali Kota Rudyatmo menyempatkan melihat berbagai transaksi yang berlangsung di berbagai tenant tersebut. Tenant-tenant yang terdiri dari toko buku dan peralatan sekolah, lembaga pendidikan, layanan kesehatan hingga kuliner itu memberikan potongan harga dari 5 % hingga 50 persen. “Misalnya tadi ada anak yang belanja Rp 100 ribu dan mendapat diskon 50% berarti si anak sudah memiliki tabungan 50 ribu rupiah dari satu kali transaksi. Ini kan bisa jadi bekal kelak dia dewasa,” ujarnya.

Wali Kota Surakarta mengatakan ke depan cakupan SILA KIA harus diperluas. Demikian juga dengan jenis pelaku usaha yang menjadi mitra kerja. Menurutnya, SILA KIA harus dapat dinikmati sejak bayi baru lahir karena mereka juga otomatis memiliki KIA. “Jadi tidak hanya kebutuhan pelajar di bawah usia 17 tahun, tetapi juga termasuk bayi yang baru lahir memiliki tabungan,” tandasnya.

Suwarta menambahkan, rencananya SILA KIA memang akan mencakup seluruh anak di Kota Surakarta yang saat ini diwajibkan memiliki KIA. Dikatakannya, berdasarkan data di dinasnya hingga Oktober 2018, jumlah anak pemegang KIA mencapai 110.078 anak atau sekitar 75 persen dari total anak usia di bawah 17 di Kota Surakarta yang jumlahnya sebanyak 145.923. “Mitra SILA KIA juga diperluas termasuk pemilik usaha penyedia kebutuhan bayi dan anak prasekolah. Sama jika orang tua bayi membelikan kebutuhan bayi seperti popok, susu dan sebagainya, karena bayinya sudah memiliki KIA, akan mendapat diskon dari pembelian itu tapi tidak diberikan ke orang tua saat membayar melainkan tersimpan dalam tabungan untuk kepentingan anak,” kata dia lagi. (***)

 

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,394

Visitors total

330,705

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta