Pemerintah Kota Surakarta
Persiapan Lelang Dikebut, Overpass Purwosari Dibangun Awal 2019
  October 14, 2018 17:03

Realisasi pembangunan overpass Purwosari mulai terang. Tidak lama lagi, pendirian jalan layang di Jalan Slamet Riyadi itu mulai direalisasikan.

Saat ini persiapan tender proyek tersebut terus disiapkan Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Jateng, selaku penanggungjawab proyek. “Rencananya kami akan menggelar lelang dini mulai November, sehingga proyeknya bisa dilaksanakan mulai awal tahun depan,” ungkap Kepala Satker P2JN Jateng Aris Rudianto.

Dibandingkan dengan pembangunan jalan layang serupa di Manahan, proyek itu diprediksi memerlukan waktu pengerjaan lebih lama. “Target pengerjaan fly over Purwosari adalah 12 bulan,” imbuh Aris.

Waktu dimulainya pembangunan fly over memang dipertimbangkan dengan cermat oleh Satker P2JN. Sebab saat ini di sisi utara perlintasan sebidang Purwosari yang akan menjadi lokasi proyek, tengah berlangsung pendirian overpass Manahan.

Perlu diketahui, rencana pembangunan jalan layang Purwosari ini sebenarnya mengemuka sejak awal 2015. Bersamaan dengan mencuatnya wacana tersebut, Pemkot Surakarta juga membidik pembangunan jalan layang di perlintasan sebidang Manahan. Belakangan, pembangunan jalan layang Manahan justru direalisasikan terlebih dahulu.

“Pembangunan fly over harus menunggu overpass Manahan selesai dibangun, agar tidak muncul dua titik kemacetan yang lokasinya berdekatan,” tegas Aris.

Berbarengan dengan penetapan target pelaksanaan proyek tersebut, Satker P2JN pun terus berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait. Harapannya, pembangunan fly over Purwosari bisa dimulai dan selesai tepat waktu.

”Review detail engineering design (DED) fly over dan rincian anggaran biaya (RAB) sudah kami selesaikan dan diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr). Saat ini kami tinggal menunggu persetujuan kementerian, terkait RAB itu,” beber Aris.

Namun ia enggan mengungkapkan prediksi kebutuhan biaya proyek yang telah disusun Satker. ”Tunggu anggarannya fix dulu saja.”

Koordinasi dengan Pemkot Surakarta terkait pemindahan jaringan utilitas milik sejumlah instansi, di lokasi proyek pun dilakukan satker. Peran Pemkot diperlukan lantaran pengelola kabel telepon, air bersih, listrik, dan pohon peneduh berkantor di Kota Bengawan.

”Sudah disepakati bahwa pemindahan utilitas itu menjadi tanggung jawab pemilik jaringan. Termasuk biaya pemindahannya. Pemindahan jaringan utilitas itu diharapkan bisa tuntas secepatnya, jadi saat awal tahun lokasi proyek sudah clear,” tegas Aris.

Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Surakarta, Joko Supriyanto, meyakinkan bahwa koordinasi intensif bersama para pemilik jaringan telah dilakukan sejak beberapa waktu terakhir. Seluruh jaringan utilitas perlu direlokasi, lantaran berpotensi terkena pondasi fly over.

”Kami ingin seluruh jaringan sudah bisa dipindahkan paling lambat Desember. Kami memilih melakukan joint surveybersama pemilik utilitas, karena yang mengetahui detil sistem jaringan itu adalah masing-masing instansi,” paparnya.

Hingga 12 Oktober, telah dilakukan enam kali survei keroyokan tersebut. Berdasarkan pemetaan sementara, setidaknya dua pipa air bersih sepanjang 600 meter, 400 vegetasi, dan 40-an tiang listrik perlu digeser dari titik eksisting. ”Yang jelas, seluruh jaringan utilitas yang berada di simpang tiga Kerten hingga simpang empat Purwosari bakal terdampak pembangunan fly over ini. Kami merekomendasikan titik pemindahan di tepi terdalam trotoar, sama persis dengan lokasi baru jaringan utilitas di overpass Manahan,” terang Joko. (**)

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,530

Visitors total

330,780

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta