Minggu (23/12/2018) Sanggar Tari Soeryo Soemirat memperingati Hari Ulang Tahun ke 36 tahun dengan menggelar wayang bocah di gedung Teater Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Wayang bocah kali ini membawakan lakon “Srikandi Kridho”, dengan melibatkan 285 penari.
Dalam HUT ke 36 ini mengambil tema “Jayalah Soeryo Soemirat, Bersatu Tetap Maju, Berkarya Dalam Cipta.” Gelaran wayang bocah dibuka dengan Tari Piring dan Tari Batik. Tema ini menggambarkan bahwa Sanggar Tari Soerya Soemirat akan tetap berkarya dalam melestarikan seni budaya Jawa terlebih kesenian tari.
Acara dihadiri oleh KGPAA Mangkunegoro IX beserta keluarga besar Mangkunegaran dan tamu undangan. “Dengan digelarnya Wayang Bocah ini semakin menambah pesona cakrawala hidup berkesenian, di Kota Surakarta,” ungkap Ketua Panitia Sutrino. S.Sn.
Rektor ISI Surakarta Dr. Guntur, M. Hum dalam sambutannya mengapresiasi setinggi tingginya atas segala upaya yang telah dilakukan Sanggar Tari Soerya Soemirat hingga 36 tahun. “Momentum ini akan menjadi ruang keasadaran bersama dan menegaskan komitmen ISI Surakarta untuk secara bersama sama dengan seluruh stageholder mendorong, memajukan kebudayaan bangsa Indonesia”. Tegas nya.
Sedangkan Walikota Surakarta dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Bidang Sejarah dan Sastra, Dinas Kebudayaan, acara seperti ini perlu dikembangkan untuk melestarikan budaya Jawa. “Semoga Sanggar tari Soeya Soemirat terus memberikan kontribusi dan memerikan manfaat yang optimal bagi proses pembelajaran, bagi peningkatan apresisai masyarakat terhadap seni budaya, dan bagi perwujudan kota Solo sebagai kota Budaya,” jelasnya.