Minggu (3/2/2019) tepatnya di Plaza Sriwedari, Pemerintah Kota Surakarta dalam hal ini Dinas Perdagangan resmi membuka Semarak Promosi Solo Great Sale Pasar Tradisional, yang diikuti sebanyak 44 pasar di Kota Surakarta. Acara ini dihadiri oleh Kepala OPD beserta jajarannya, Muspida Kota Surakarta, Bank Indonesia Surakarta, Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank Jateng, Bank BNI, Bank BRI, Bank Solo, Kepala KADIN dan berbagai pedagang dari Pasar Tradisional juga pengunjung Solo Car Free Day (SCFD).
Serangkaian Semarak Promosi Great Sale Pasar tradisional berupa Tari Semarak Pasar Tradisional, kirab pasar tradisional yang diikuti lebih dari 200 peserta, kesenian reog, gunungan sayur/buah, gunungan makanan, gunungan tekstil yang dipersembahkan kepada masyarakat pengunjung CFD.
Kepala Dinas Perdagangan, Subagiyo mewakili Walikota Surakarta menerima seserahan tumpeng dari Pasar Tradisional sebagai simbolis pembukaan Semarak Promosi Solo Great Sale Pasar Tradisional. “Jayalah pasar tradisional, selamat dan sukses untuk pasar tradisional Kota Surakarta, mari mewujudkan PASARKU RERAJUT ATI,” ungkap Subagiyo dalam sambutannya.
Kota Solo dikenal sebagai kota budaya, kota pariwisata maupun kota kuliner. Dengan adanya Solo Greate Sale ini diharapkan Kota Solo menjadi ramah investasi, mampu menjadi sarana percepatan usaha di solo, meningkatkan daya beli masyarakat, dan tentunya menarik minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional.
“Jangan sampai hilang gaungnya dan diganti pasar swalayan, pasar tradisional diharapkan dapat memiliki harga tawar tinggi supaya nantinya perwujudan Solo Kota Budaya menjadi lebih mantab,” imbuh Subagiyo.