Siapa sangka industri yang dikembangkan oleh Eko Sri Muryanto telah menembus pasar hingga ke luar daerah Solo bahkan mancanegara. Salah satu warga kampung Debegan, Mojosongo, Surakarta ini memproduksi sangkar burung dengan memanfaatkan limbah paralon.
Eko mendirikan usahanya sejak tahun 2012. Hasil produksinya pun terbukti diminati banyak kalangan karena memiliki kelebihan anti patah, anti rayap dan tahan banting. Sampai saat ini ia sering memenuhi permintaan produksi dari negara tetangga (Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura). Harga yang ditawarkan tembus Rp. 250 ribu hingga Rp. 2,5 juta tergantung dengan ukuran dan kerumitan proses pembuatannya.